Drama Tari Boddhisatva Tangan Seribu Versi Baru Sambut Tahun Baru di Shanxi, Tiongkok
Foto panggung drama tari Thousand-Hand Bodhisattva yang dipentaskan di Shanzi, Tiongkok, 31 Desember 2024.-China Daily-chinadaily.com.cn
HARIAN DISWAY - Drama tari ikonik Boddhisatva Tangan Seribu atau Thousand-Hand Bodhisattva kembali memukau penonton dalam versi terbaru yang ditampilkan di Shanxi Grand Theatre, Taiyuan, ibu kota provinsi Shanxi, pada malam tahun baru, 31 Desember 2024.
Karya ini diarahkan oleh sutradara ternama Zhang Jigang, dengan dua pertunjukan spesial: sesi awal pukul 19.00 dan pertunjukan malam tahun baru pada pukul 22.00.
Zhang Jigang mengungkapkan bahwa inspirasi visual dari Thousand-Hand Bodhisattva berasal dari warisan budaya kaya di provinsi Shanxi. "Patung-patung megah Bodhisattva seribu tangan di Kuil Jinge, Kabupaten Wutai, dan Kuil Chongshan di Taiyuan menjadi sumber utama kreativitas karya itu," ujarnya.
BACA JUGA:Didik Nini Thowok, Perjalanan Merawat Makna Tarian Nusantara
Foto panggung drama tari Thousand-Hand Bodhisattva di Shanxi yang diambil pada tanggal 31 Desember 2024.-China Daily-chinadaily.com.cn
Proses karya seni tersebut dimulai pada 2005, ketika Zhang pertama kali membuat koreografi tarian tersebut untuk gala Tahun Baru Imlek.
Karya itu segera menjadi sensasi nasional. Pada 2011, Zhang mengembangkan koreografi itu menjadi drama tari penuh yang kemudian mendapat apresiasi luas. Baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Selama bertahun-tahun, Thousand-Hand Bodhisattva telah menjadi simbol budaya yang dicintai masyarakat Tiongkok.
BACA JUGA:Hartono Leke, Kisah Maestro Tari Bujang Ganong (1): Cinta Reyog Sejak 1975
Versi terbaru itu tetap mempertahankan tema utama: harmoni, belas kasih, dan ketulusan. Melalui gerakan yang anggun, drama tari tersebut menyampaikan pesan abadi. Bahwa hati yang penuh kasih dapat “menjangkau seribu tangan” untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Dalam sambutannya, Zhang berharap bahwa tim kreatifnya dapat menjadi seperti penyuluh lampu. Tidak hanya menerangi jalan mereka sendiri. Tetapi juga menggunakan cahaya seni untuk menginspirasi penonton di seluruh dunia.
Pertunjukan itu juga menjadi penghormatan terhadap kekayaan budaya Shanxi. Sekaligus mempertegas posisi provinsi tersebut sebagai pusat seni tradisional dan modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: china daily