Surabaya Pasang Target Tinggi Investasi

Kenaikan Upah Minimum Regional (UMR) di Surabaya juga menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan. Irvan menjelaskan bahwa meskipun UMR meningkat setiap tahun, pemerintah berharap besaran upah yang ditetapkan tidak akan berdampak signifikan terhadap iklim investasi. “Kami sedang membahas hal itu dengan Dewan Pengupahan untuk menemukan solusi yang tepat,” ujarnya.

Dalam mendukung pertumbuhan investasi, Surabaya juga merencanakan beberapa proyek infrastruktur besar, seperti pembangunan jalan, underpass, dan fasilitas kesehatan.

“Infrastruktur yang baik akan meningkatkan efisiensi mobilitas dan distribusi, serta mendukung kualitas sumber daya manusia,” ungkap Irvan.

Di sisi lain, sektor swasta disebut memiliki peranan penting dalam mencapai target investasi di Surabaya. Melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), sektor swasta dapat berkolaborasi dengan pemerintah dalam pelaksanaan proyek-proyek investasi.

Irvan menyebut, Pemkot Surabaya juga aktif menjalin kerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah lain maupun pihak swasta untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Ia optimistis Kota Surabaya dapat mencapai target investasi Rp 43,27 triliun pada tahun 2025 ini.

Selain fokus pada sektor-sektor utama, dukungan insentif, serta perbaikan infrastruktur diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif. Termasuk mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Surabaya. (*)

Pembangunan Era Eri Cahyadi Lanjutkan Pembangunan Era Risma, baca besok... (*)

Sumber: