Realita Kelam di Balik Kisah Squid Game, Terinspirasi dari Tragedi Pekerja Korsel

Realita Kelam di Balik Kisah Squid Game, Terinspirasi dari Tragedi Pekerja Korsel

Ada kisah pelik dibalik Squid Game simak di artikel berikut ini. --Nomusica

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Musim kedua Squid Game akhirnya hadir. Serial itu kembali membawa kisah gelap perjuangan hidup di Korea Selatan ke layar global.

Sebuah tontonan mendebarkan, penuh dengan drama dan ketegangan. Di balik cerita fiksi itu, ada kenyataan pahit yang menginspirasi penciptanya.

Hwang Dong-hyuk, penulis sekaligus sutradara, mengaku bahwa kisah Gi-hun, tokoh utama Squid Game, terinspirasi dari peristiwa nyata. Yakni dari sebuah tragedi di pabrik mobil Ssangyong Motor pada 2009.

"Saya ingin menunjukkan bahwa siapa pun dari kelas menengah bisa jatuh ke dasar tangga ekonomi dalam semalam," kata Hwang.

Kisah itu dimulai pada Mei 2009. Ssangyong Motor, perusahaan otomotif besar yang dikuasai konsorsium bank dan investor swasta, mengumumkan pemutusan hubungan kerja terhadap lebih dari 2.600 karyawan. Itu mencakup hampir 40 persen tenaga kerja pabrik tersebut.

Tentu para pekerja kehilangan pekerjaan. Mereka memutuskan untuk melawan. Para pekerja menduduki pabrik dan memulai mogok kerja selama 77 hari.

BACA JUGA:Review Squid Game 2: Ketegangan Terjaga, Makin Banyak Drama

BACA JUGA:7 Hal Terbaik dari Squid Game Season 2, Si Cantik Hyunju Curi Perhatian!


Foto ini diambil pada 5 November 2024, menunjukkan Lee Chang-kun, seorang pekerja di KG Mobility, yang sebelumnya dikenal sebagai Ssangyong Motor. Lee pernah melakukan aksi mogok dengan duduk di atas menara perusahaan selama 100 hari pada tahun 2009. --AFP

Di dalam aksinya, mereka membawa senjata berupa ketapel dan pipa besi. Namun, yang dihadapi bukan sekadar manajemen perusahaan. Tapi juga aparat keamanan. Polisi datang dengan peluru karet, taser, dan gas air mata.

Lee Chang-kun, salah seorang pemimpin serikat pekerja saat itu, masih mengingat dengan jelas bagaimana situasinya. “Polisi terus memukuli kami. Bahkan setelah kami tak sadarkan diri – semua itu terjadi di tempat kerja kami, dan disiarkan untuk dilihat banyak orang,” katanya.

Namun, perjuangan para pekerja Ssangyong tidak berhenti di situ. Lima tahun kemudian, Lee melakukan aksi yang lebih ekstrem. Ia memanjat cerobong pabrik dan bertahan di atas selama 100 hari.

Ia hanya mengandalkan makanan yang diantarkan menggunakan keranjang. Bayang-bayang masa lalu masih menghantuinya hingga kini. “Kami dianggap sebagai kepala keluarga yang gagal dan aktivis buruh kuno yang sudah kehilangan akal,” kenangnya.

BACA JUGA:5 Fakta Menarik Squid Game Season 2, Permainan Baru Lebih Brutal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: