Rekor Baru! 370 Ribu Tiket Whoosh Terjual Selama Momen Libur Nataru

Kereta cepat Whoosh Jakarta-Bandung menjadi transportasi andalan warga dengan menorehkan 6,06 juta penumpang sepanjang 2024..-Humas KCIC-

Sepanjang masa angkutan Nataru, KCIC mengoperasikan 48 perjalanan per hari dengan total 864 perjalanan Whoosh ke berbagai tujuan. 

BACA JUGA:100 Ribu Tiket Whoosh Terjual Selama Nataru, KCIC Siapkan Keamanan dan Kenyamanan Maksimal

Semua perjalanan berlangsung aman, lancar, dan terkendali. Untuk memberikan kenyamanan kepada para penumpang, KCIC telah menghadirkan berbagai peningkatan pelayanan kepada penumpang baik saat di stasiun dan di perjalanan. 

KCIC juga melakukan sejumlah persiapan khusus agar layanan penumpang berjalan aman dan lancar.

Salah satunya melakukan pemetaan potensi kendala yang mungkin terjadi, seperti cuaca buruk, gempa bumi, layang-layang dan benda asing yang dapat mengganggu kenyamanan bahkan membahayakan perjalanan. 

BACA JUGA:Stasiun Whoosh Karawang Beroperasi 24 Desember, Simak Jadwal Perjalanannya!

Potensi risiko yang mungkin terjadi akan menjadi salah satu fokus utama agar dapat menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan Whoosh pada masa musim libur Nataru.

KCIC terus melakukan patroli pengamanan di jalur dan titik-titik rawan, dengan melibatkan 510 personel pengamanan, dengan tambahan 28 personel TNI/Polri untuk mempertebal pengawasan.

BACA JUGA:Operasional Whoosh Tetap Normal di Hari Pencoblosan Pilkada 2024

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan bahwa, seluruh perjalanan Whoosh pada Nataru ini berjalan lancar, aman, dan dapat memiliki ketepatan waktu yang baik. 

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh penumpang atas kepercayaan dan antusiasme mereka, serta kepada seluruh stakeholder yang telah bekerja sama dan mendukung operasional Whoosh. Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi KCIC untuk terus memberikan pelayanan transportasi umum yang modern, cepat, dan nyaman ini.” ujar General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa. (*)

Sumber: