Arus Peti Kemas TPS Terbesar Sepanjang Sejarah
Suasana pelabuhan terminal petikemas di Surabaya.-Moch Sahirol Layeli-
Dengan capaian throughput itu, TPS tetap memimpin perolehan market share dengan persentase 83 persen di Pelabuhan Tanjung Perak.
Pengamat Ekonomi dari Universitas Airlangga (Unair) Rossanto Dwi Handoyo mengatakan, peningkatan aktivitas arus peti kemas sebenarnya menggambarkan kondisi ekonomi masyarakat Indonesia saat ini.
BACA JUGA:Usai Cetak Rekor Baru, Terminal Petikemas Surabaya Pimpin Marketshare di Pelabuhan Perak
BACA JUGA:PT Terminal Petikemas Surabaya Borong Penghargaan Tertinggi TJSL & CSR Award 2024
“Jadi, ketika aktivitas ekonomi di suatu daerah atau wilayah itu meningkat, secara otomatis akan ada kenaikan kinerja dari perdagangan laut. Karena ada kenaikan kinerja perdagangan. Pergerakan logistik juga terjadi cukup besar,” bebernya.
Ia mengaku, neraca perdagangan tahun lalu defisit. Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, neraca perdagangan Bumi Mojopahit sepanjang Desember 2024 mengalami defisit sebesar USD 489,14 juta.
“Tetapi, perdagangan dalam negeri. Antar pulau, Jawa Timur masih tumbuh positif. Masih bisa menutupi angka defisit tadi. Ini bisa memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Jatim,” bebernya.
Tetapi, TPS harus bisa mengantisipasi lonjakan aktivitas. Mulai dari pengaturan kapal. Efisiensi waktu bongkar muat barang dari dan ke kapal. “Maksimal hanya tiga hari. Tidak boleh lama. Itu untuk memperlancar arus ekonomi,” ucapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: