HMPV Ada Sejak 2001, Seberapa Besar Kita Harus Mengkhawatirkannya?
Masyarakat wajib mengetahui perbedaan virus HMPV dan Covid-19 yang telah diungkap oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).--iStockphoto
BACA JUGA: Surabaya Perketat Pengawasan Pintu Masuk Cegah Wabah HMPV
Bagi kebanyakan orang, infeksi HMPV hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari tanpa pengobatan apa pun. Namun, dalam beberapa kasus, infeksi HMPV menyebabkan penyakit pernapasan yang lebih parah seperti bronkiolitis dan pneumonia.
Terutama pada bayi, anak kecil, orang dewasa yang lebih tua, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah, kata Mandy De Vries, RRT, RRT-NPS, seorang terapis pernapasan dan direktur pendidikan di American Association for Respiratory Care (AARC).
Masa inkubasi HMPV diperkirakan sekitar empat hingga enam hari, tetapi beberapa penelitian menemukan RNA dari virus tersebut hingga dua minggu setelah timbulnya gejala.
BACA JUGA: Ilmuwan Temukan Virus Berbahaya di Tiongkok yang Menular melalui Gigitan Kutu
Kebanyakan orang yang terinfeksi HMPV akan membaik dalam waktu sekitar tujuh hari tanpa pengobatan apa pun. Ini kabar baik mengingat belum ada antivirus atau vaksin yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) untuk HMPV.
Haruskah Anda Khawatir?
Umumnya, infeksi HMPV bersifat ringan, sembuh sendiri, dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, pada anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, tertular virus ini dapat menyebabkan komplikasi.
"Yang lebih memperumit masalah, orang juga dapat tertular HMPV bersamaan dengan virus lain—ketika ini terjadi, HMPV dapat menyebabkan komplikasi yang lebih parah dan bahkan kematian," terang Brian.
BACA JUGA: Kucing dengan Virus FIV: Mitos dan Fakta di Balik Stigma
Faktanya, satu penelitian menemukan bahwa 46 persen orang dengan HMPV dan virus lainnya berusia setidaknya 65 tahun, dengan 60 persen di antaranya dirawat di rumah sakit.
Penelitian lain menemukan bahwa setidaknya 50 persen dari mereka yang mengidap HMPV dan virus lainnya dirawat di fasilitas perawatan jangka panjang dan kemudian mengalami bronkitis atau pneumonia, yang menyebabkan 50 persen kematian.
Sementara itu, usia puncak rawat inap untuk anak-anak dengan HMPV adalah antara usia 6 dan 12 bulan. Menariknya, jangka waktu ini lebih lambat dari usia puncak rawat inap untuk RSV, yaitu sekitar usia 2 hingga 3 bulan.
BACA JUGA: Virus Oropouche Merebak di Brasil: Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya!
Angka-angka ini khususnya mengkhawatirkan mengingat sebuah penelitian menemukan bahwa terdapat lebih dari 14 juta infeksi HMPV pada anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun pada tahun 2018 dan lebih dari 16 ribu kematian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: