Kucing dengan Virus FIV: Mitos dan Fakta di Balik Stigma

Kucing dengan Virus FIV: Mitos dan Fakta di Balik Stigma

Kucing dengan Virus FIV: Mitos dan Fakta di Balik Stigma. Kucing dengan FIV masih bisa dipelihara. Asal dirawat dan dijaga kesehatannya.-freepik-freepik.com

HARIAN DISWAY – Kucing adalah hewan menarik untuk dipelihara. Sifatnya yang manis dan jinak membuat banyak orang menggemarinya.

Berbagai masalah kesehatan bisa terjadi pada kucing. Salah satunya Feline Immunodeficiency Virus (FIV).

Alice Potter, pakar kesehatan kucing dari RSPCA, AS, menyebut bahwa FIV sering disebut sebagai HIV-nya kucing. “Tetapi virus tersebut tidak sampai menular ke manusia,” ungkapnya.

BACA JUGA:Hari Khusus untuk Kucing Kunjungi Museum


Kucing dengan Virus FIV: Mitos dan Fakta di Balik Stigma. FIV pada kucing sering disebut HIV-nya kucing. Penyakit autoimun yang menjangkit kucing.-freepik-freepik.com

Seperti halnya penyakit autoimun pada manusia, FIV memiliki stigma yang melekat padanya. Namun, banyak kucing yang terpapar FIV bisa tetap hidup dan berumur panjang.

FIV paling sering terlihat pada kucing jantan yang belum dikebiri. Biasanya ia terpapar setelah bertarung dengan kucing lain.  

Virus itu menyebar melalui luka yang disebabkan gigitan.  Maka, yang paling banyak terpapar FIV adalah kucing liar.

BACA JUGA:Sinopsis The Garfield Movie, Petualangan Seru Garfield dengan Sang Ayah si Kucing Jalanan

Bila kucing peliharaan terpapar FIV, sebaiknya tetap tinggal di dalam rumah. Karena sistem kekebalan tubuh mereka lemah.

Tidak ada gejala spesifik dari FIV. Tetapi kucing yang mengidapnya mungkin lebih rentan terhadap infeksi pernapasan kronis, masalah kulit, peradangan mulut, dan jenis tumor tertentu.

Marney Thompson, pemelihara kucing yang aktif di New Start Cat Rescue di Gloucestershire, AS, telah berkomitmen untuk mengasuh kucing FIV.

BACA JUGA:Gemas Putranya Suka Kucing, Khloe Kardashian Unggah Video di Instagram

Dia pernah kehilangan kucing kesayangannya, Charlie, dua tahun lalu karena FIV.

Thompson bahkan dijuluki "wanita FIV" di pusat penyelamatan tersebut. Dia selalu mengingat Charlie, yang dianggapnya telah jadi bagian dalam hidup keluarganya.

Dia mengenang bahwa Charlie memiliki kebiasaan unik. Kucing jingga itu hanya mau minum dari keran, dan selalu mendukung Thompson ketika dia menjadi ibu tunggal.

BACA JUGA:Ini Sosok Asli Goose the Cat dalam Film The Marvels yang Diperankan oleh Kucing Tango dan Nemo dari London


Kucing dengan Virus FIV: Mitos dan Fakta di Balik Stigma. Kucing dengan FIV tidak menular pada manusia. -freepik-freepik.com

"Saya memanggilnya 'The Cat Daddy'. Dia adalah kucing yang paling luar biasa di dunia,” katanya.

Thompson kehilangan Charlie karena gagal ginjal pada tahun 2022. Sejak itu, dia kerap menampung kucing-kucing yang mengidap FIV.

"Kematian Charlie bukan karena virus FIV. Dia sering saya bawa ke dokter hewan untuk masalah telinga dan gigi. Tapi tidak pernah untuk FIV-nya," katanya.

BACA JUGA:Bintang The Marvels Brie Larson Alergi Kucing, Ini Cara Kru Mengakalinya

Menurutnya, jika kucing yang mengidap FIV dirawat dengan baik, di lingkungan yang sehat, maka tidak akan ada masalah.

"Itu hanya penyakit autoimun. Kucing pengidap FIV mungkin hanya memiliki masa hidup yang sedikit lebih pendek satu atau dua tahun,” katanya.

Potter dari RSPCA menyarankan bahwa pemilik kucing FIV harus memberikan perhatian khusus pada kesehatan.

BACA JUGA:Kucing jadi Satpam, Bantu Tim Sekuriti di Manila agar Tidak Bosan

"Jika ada perubahan dalam perilaku atau kesehatan kucing Anda, maka Anda harus mencari bantuan veteriner," kata Potter.

"Kucing FIV harus mendapatkan perlindungan ekstra untuk sistem kekebalan tubuh. Jika seseorang akan mengadopsi kucing FIV, harus tetap aktif bergerak," ungkapnya.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang FIV, diharapkan lebih banyak orang yang bersedia memberikan perhatian penuh untuk kucing-kucing yang terpapar virus tersebut. (Guruh Dimas Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bbc.com