Ini Tiga Alasan Trump Ingin Caplok Greenland, Mulai Tambang Hingga Posisi Strategis Militer

Ini Tiga Alasan Trump Ingin Caplok Greenland, Mulai Tambang Hingga Posisi Strategis Militer

Alasan Trump ingin Akuisi Greenland--Freepik

HARIAN DISWAY - Putra pertama Donald Trump, Donald Trump Jr. menyatakan ingin mengajak Greenland menjadi bagian dari Amerika Serikat  lewat postingannya di aplikasi Truth Social pada Senin lalu, 6 Januari 2025.

Postingan tersebut bertuliskan “Greenland adalah tempat yang luar biasa, dan rakyatnya akan mendapatkan manfaat besar jika, dan ketika, itu menjadi bagian dari negara kita. Kami akan melindunginya, dan menjaganya, dari dunia luar yang sangat kejam. Jadikan Greenland Hebat Kembali! (Make Greenland Great Again)”

Keinginan Donald Trump Jr untuk mengajak wilayah otonomi Denmark tersebut menjadi bagian dari Amerika Serikat sebenarnya bukanlah hal baru.

Sebelumnya, sang ayah yang jadi Presiden Amerika Terpilih Donald Trump juga mengatakan bahwa ia tertarik untuk membeli Greenland sebagai wilayah dari Amerika Serikat.

BACA JUGA:Make America Great Again, Kemenangan Donald Trump dan Bangkitnya Maskulinitas Hegemonik

Desember lalu, Trump mengatakan melalui postingan di aplikasi Truth Social bahwa jika Greenland bergabung dengan Amerika Serikat, maka tujuannya adalah untuk keamanan nasional.

Menanggapi ambisi Trump, Perdana Menteri Greenland, Mute Egede menentang keras ide Trump dan menegaskan bahwa Greenland tidak untuk dijual.

"Kami tidak untuk dijual dan tidak akan pernah untuk dijual. Kita tidak boleh kehilangan perjuangan panjang kita untuk kebebasan," Tegasnya.

Sebenarnya, ada apa dengan Greenland? Mengapa Greenland menjadi primadona di mata Trump sehingga ingin mengakuisinya?

BACA JUGA:Kemenangan Donald Trump dan Implikasinya bagi Indonesia

Ada beberapa potensi yang dimiliki pulau terbesar di dunia ini bagi Amerika Serikat, antara lain:

1. Gudang Sumber Daya Mineral Langka


Greenland jadi Pulau paling terancam akibat Perubahan Iklim--Freepik

Greenland dianggap sebagai rumah bagi kekayaan sumber daya mineral yang belum dimanfaatkan, termasuk batu bara, seng, tembaga, bijih besi, berlian, dan minyak, meskipun hanya sebagian kecil dari pulau tersebut yang telah dieksplorasi, sebagian karena kondisi alamnya yang keras, karena sebagian besar tertutup es dan gletser.

Saat ini, hanya ada dua tambang yang beroperasi: satu untuk batu rubi dan satu lagi untuk anorthosit yang mengandung titanium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: