Menu Makan Bergizi Gratis Kurang Disukai Murid, BGN Bebaskan Pilihan Menu ke Ahli Gizi
Gibran siswa di Palembang menjadi sorotan karena menolak menu Makan Bergizi Gratis. --Instagram
Untuk mengatasi dan meminimalkan terjadi masalah tersebut, Badan Gizi Nasional akan memberikan kebebasan untuk menentukan menu yang disajikan sesuai sumber daya lokal dan kesukaan masing-masing daerah.
BACA JUGA:Penjual Makanan di Kantin Sekolah Sidoarjo Terdampak Program Makan Bergizi Gratis
"Badan Gizi NAsional tidak menetapkan standar menu nasional, melainkan hanya menetapkan standar komposisi gizi," tuturnya
Menunya disusun ahli gizi dimasing-masing daerah, di masing-masing satuan pelayanan pemenuhan gizi.
"Kenapa demikian? karena menu yang disusun harus tergantung dari sumber daya lokal yang ada termasuk kesukaan masing-masing daerah," ungkap Dadan.
BACA JUGA:Makan Bergizi Gratis di Surabaya Baru Akan Digelar Mulai 13 Januari di 5 Sekolah Ini
Untuk menjadikan program makan bergizi gratis ini semakin baik, Dadan menjelaskan bahwa ahli gizi akan mendapat feedback untuk menu yang disajikan sebagai bahan evaluasi.
"Nanti setelah dilakukan pelayanan, ahli gizi ini harus mendapat feedback, mana menu yang tidak disukai mana menu yang disukai. Termasuk adakah kebutuhan khusus dari anak-anak yang menerima manfaat ini," katanya.
BACA JUGA:Komentar Siswa di Hari Pertama Makan Bergizi Gratis: Enak, Cocok!
Dadan juga menjelaskan jika terdapat situasi khusus seperti anak phobia nasi yang terjadi di Sukabumi dan Bojongkoneng, maka pemerintah akan menyesuaikan dengan situasi anak tersebut.
"Kalau ada khusus seperti itu kita menyesuaikan terhadap anak tersebut," katanya. (*)
*) Mahasiswa magang dari Universitas Airlangga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: