Prabowo Akan Bangun Sekolah Unggulan Garuda, Salah Satunya di Kabupaten TTS, NTT

HARIAN DISWAY - Presiden Prabowo Subianto berencana membangun Sekolah Unggulan Garuda yang akan dibangun di Desa Binaus, Kecamatan Wollo Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, bersama Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk meninjau calon lokasi Sekolah Unggulan Garuda pada Selasa, 14 Januari 2025.

Menhut meminta jajarannya untuk mengidentifikasi lahan yang nantinya bisa dipergunakan untuk SMA Garuda. Ia menyebut skema yang terbaik saat ini adalah menggunakan kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK).

“Hutannya tetap bisa dijaga, jadi tetap menjadi kawasan hutan. Tetapi nanti bu stella bisa membangun SMA garuda ini bahkan dengan akan hijau, vegetasi lebih baik. Biodiversity meningkat, jadi sekali lagi tidak ada deforestasi, tapi fungsi pendidikannya berjalan,” Ujar Raja.

BACA JUGA:Relawan PGN Dukung Prabowo Bangun Sekolah Unggulan

BACA JUGA:Prabowo Gibran: Renovasi dan Bangun Sekolah Unggulan di Tiap Kabupaten Hingga Beasiswa

Ada tiga lokasi yang dicek langsung oleh Menteri Kehutanan dan Wamendiktisaintek. Namun secara nasional terdapat empat lokasi yang direncanakan untuk dibangun SMA Garuda.

SMA Unggulan Garuda akan dibangun di empat wilayah, yakni Ibu Kota Nusantara (IKN), NTT, Bangka Belitung, dan Sulawesi Utara.

Stella Christie menjelaskan bahwa pemilihan wilayah ini sejalan dengan cita-cita Prabowo Subianto untuk membangun pendidikan berkualitas yang merata di seluruh wilayah Indonesia mulai dari wilayah Barat yang diwakili oleh Bangka Belitung hingga wilayah timur yang diwakili NTT.

“Beliau memang ingin memberikan akses kepada pendidikan berkualitas dan beliau sudah pesan bahwa untuk membangun akses inilah perlu di daerah2, bahkan di daerah Soe itu beliau sendiri yang bilang saya ingin di daerah itu juga dibangun,” Tutur Stella.

BACA JUGA:Prabowo Janji Buka Sekolah Unggulan di Sumbar

BACA JUGA:LPDP Dibuka 17 Januari 2025, Ketahui Syarat dan Cara Pendaftarannya

Stella juga mengatakan bahwa kementeriannya memerlukan lahan 20 hektare untuk fasilitas belajar sekolah unggulan garuda ini. Namun ia memastikan tidak seluruhnya akan dibangun sekolah.

"Diperlukan sekitar 20 hektare tetapi tidak semua dibangun. Jadi seperti living lab juga, jadi siswanya bisa mengerti kehutanan. Kebudayaan alam kita. Jadi yang dibangun hanya kecil sekali," tuturnya.

Sumber: antaranews.com