Kasus Keracunan MBG, Keterbatasan Anggaran Jangan Sampai Korbankan Kualitas Makanan

Kasus Keracunan MBG, Keterbatasan Anggaran Jangan Sampai Korbankan Kualitas Makanan

Kepala Komunikasi Presiden Hasan Nasbi memastikan 40 siswa SDN 03 Dukuh Sukoharjo, Jawa Tengah yang mengalami mual dan muntah-muntah usai menyantap makan bergizi gratis (MBG) kini telah membaik.-anisha aprilia-

Jika pemerintah ingin mendorong keberlanjutan dari program MBG ini, hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah mitigasi risiko.

BACA JUGA:Prabowo Penerima Manfaat Program MBG Capai 82,9 Juta Siswa di Akhir 2025

BACA JUGA:Prabowo Pastikan Seluruh Anak Dapat Asupan Gizi Lewat Program MBG

Dicky juga mendorong adanya kemitraan strategis dengan produsen lokal di sektor swasta akan menciptakan produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga terjangkau dari segi harga sebagai salah satu siasat menghadapi keterbatasan anggaran.

Terakhir Dicky mengingatkan budaya korupsi yang rawan di setiap kebijakan, terutama kebijakan mengenai kesehatan.

Sebagai orang yang telah bergelut di pemerintahan terutama bidang kesehatan, Dicky menyadari banyaknya kasus korupsi. Harapannya pada program MBG ini, kasus korupsi dapat diminimalisir.

“Bicara program kesehatan di indonesia, itu sangat amat rawan dengan korupsi. Hampir semua yang saya tau program-program itu nyaris gak ada yang bersih dari korupsi. Tentu juga termasuk MBG,” tutup Mantan Sekretaris Dewan Pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan 2016–2018 itu.(*)

*) Mahasiswa Magang dari Universitas Airlangga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: