Resmi Dilantik, Trump Akan Usir Imigran Gelap dan Perangi Kartel
Pidato Pelantikan Trump di White House pada Senin, 20 Januari 2025--Youtube Joint Congressional Committee on Inaugural Ceremonies
HARIAN DISWAY - Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 di Capital Rotunda pada Senin, 20 Januari 2025.
Mantan Presiden Amerika Serikat ke-45 itu resmi dilantik setelah memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat yang digelar pada 5 November 2024 lalu, mengalahkan Kamala Harris dari Partai Demokrat.
Dalam pidato pelantikannya, ia menegaskan bahwa kepemimpinannya ini adalah awal dari masa emas Amerika Serikat dan kebangkitan negara tersebut dari keterpurukan.
“The Golden Age of America begins right now (Masa Emas Amerika dimulai dari sekarang),” Tutur Trump.
Dalam pidatonya tersebut, Trump bertekad untuk mengembalikan masa jaya Amerika dan memperbaiki krisis kepercayaan yang dimiliki lewat memperbaiki penyelesaian beberapa kasus seperti imigran illegal dan batas negara.
“Negara ini gagal melindungi warga negara Amerika yang patuh hukum, yang luar biasa, tetapi justru memberikan perlindungan dan perlindungan kepada para kriminal berbahaya, banyak diantaranya berasal dari penjara dan lembaga rehabilitasi mental, yang telah memasuki negara kita secara ilegal dari seluruh dunia,” tegas Trump.
BACA JUGA:Link Siaran Langsung Pelantikan Donald Trump
Penghapusan imigran ilegal memang menjadi salah satu agenda top Trump dalam visi “Make America Great Again (Buat Amerika hebat kembali)," atau biasa disebut MAGA
Pada pidato kampanyenya sehari sebelum pelantikan ini, Trump juga menyebutkan bahwa para imigran gelap adalah pribadi yang kasar dan harus ditendang keluar dari Amerika Serikat.
“Mereka akan keluar dari negara kita," Tegasnya saat membawakan pidato kemenangannya di Capital one Arena, Washington pada 19 Januari 2025 lalu.
Tak hanya penghapusan imigran ilegal, perlindungan maksimal untuk batas negara Amerika Serikat, khususnya di bagian Selatan juga menjadi agenda MAGA.
“Kita memiliki pemerintahan yang telah memberikan pendanaan tak terbatas untuk pertahanan perbatasan negara lain, namun menolak untuk mempertahankan perbatasan Amerika," lanjutnya.
Menanggapi dua kekhawatiran Trump ini, dalam pidato pelantikannya, Trump memutuskan untuk mengumumkan krisis perbatasan Amerika Serikat sebagai "national emergenc" (darurat nasional).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: