Pameran Menyambut Tahun Ular di National Folk Museum of Korea Berlangsung hingga 3 Maret 2025

Pameran Menyambut Tahun Ular di National Folk Museum of Korea Berlangsung hingga 3 Maret 2025

Merayakan Tahun Ular, National Folk Museum of Korea atau Museum Rakyat Nasional Korea (NFM) menyelenggarakan pameran bertema The Snake with a Thousand Faces atau Ular Berwajah Seribu hingga 3 Maret 2025. --NFM

BACA JUGA: Imlek 2025, Tahun Ular Kayu Berikut Maknanya

Untuk menghindarinya, manusia menggunakan benda-benda khusus atau sihir untuk mengusir ular. Bahkan menciptakan alat untuk menangkapnya. Kebijaksanaan manusia untuk mengatasi rasa takut terhadap ular sangat penting di mana pun ular ditemukan di dunia.

3. The Sacred Snake
Bagian The Sacred Snake dalam The Snake with a Thousand Faces menangkap berbagai aspek manusia dalam menyembah ular sebagai makhluk suci melalui ukiran pada alat yang digunakan dukun dalam ritual atau pada benda-beda seperti topeng dan kerajinan. --NFM

Bagian ini menangkap berbagai aspek manusia dalam menyembah ular sebagai makhluk suci melalui ukiran pada alat yang digunakan dukun dalam ritual atau pada benda-beda seperti topeng dan kerajinan untuk berdoa memohon kelimpahan.

Ular tidak hanya ditakuti tetapi juga dianggap suci. Melihat ular bergerak di antara tanah dan bawah tanah, orang-orang percaya bahwa mereka adalah makhluk misterius yang mampu melakukan perjalanan antara dunia ini dan akhirat.

BACA JUGA: Sambut Tahun Ular, 7 Merek Dunia Ini Keluarkan Koleksi Baru

Manusia menciptakan peralatan yang menyerupai ular atau menampilkan gambar ular dan menggunakannya dalam upacara untuk terhubung dengan para dewa. Dengan kemampuan mereka untuk berganti kulit dan tumbuh, bergerak dengan lancar di berbagai medan.

Lalu bertelur banyak sekaligus, ular menjadi simbol vitalitas dan kelimpahan. Vitalitas ini menjadi fokus kepercayaan, membawa keberuntungan dan stabilitas. Ular menjadi dewa air yang membawa hujan untuk panen yang baik, dewa perlindungan bagi keluarga atau desa, dan bahkan dewa ciptaan yang menciptakan dunia.

Menurut Jang, pameran The Snake with A Thousand Faces dalam tiga bagian itu diselenggarakan untuk mengeksplorasi bagaimana manusia hidup berdampingan dengan ular dalam rangka merayakan Tahun Ular yang sebentar lagi datang.

BACA JUGA: Memahami Tahun Ular Kayu 2025, Sinergi Keberuntungan Langit dan Bumi

"Di luar emosi manusia yang kompleks yang telah memberi ular seribu wajah, kami berharap Tahun Ular menjadi tahun kesuksesan dan kepuasan. "NFM berharap pameran ini membantu Anda memahami perasaan kompleks yang dimiliki manusia terhadap ular," kata Jang. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: