8 Benda Menarik yang Dipamerkan dalam Pameran The Snake with a Thousand Faces di Museum Rakyat National Korea
Pameran The Snake with a Thousand Faces yang digelar untuk merayakan Tahun Ular itu sebenarnya merupakan agenda museum yang rutin menggelar pameran shio setiap tahun sejak 2002. --NFM
HARIAN DISWAY - National Folk Museum of Korea atau Museum Rakyat Nasional Korea (NFM) menggelar pameran spesial The Snake with a Thousand Faces atau Ular Seribu Wajah untuk merayakan Eulsanyeon -eul berarti biru dan sa berarti ular- atau Tahun Ular Biru.
Pameran untuk merayakan Tahun Ular 2025 yang sebentar lagi datang itu sebenarnya merupakan agenda museum yang rutin menggelar pameran shio setiap tahun sejak 2002 untuk memperkenalkan adat istiadat Korea terkait 12 hewan dalam zodiak Tiongkok.
Pada tahun ini museum tersebut menunjukkan berbagai kebudayaan rakyat di seluruh dunia yang mengandung makna kompleks manusia terhadap ular. Pameran sebenarnya sudah digelar sejak 18 Desember 2024.
BACA JUGA: Pameran Menyambut Tahun Ular di National Folk Museum of Korea Berlangsung hingga 3 Maret 2025
Berakhir pada 3 Maret 2025 saat sudah masuk Tahun Ular. Dibagi dalam tiga bagian pameran yakni yakni The Wise Snake atau Ular Bijaksana, The Frightening Snake atau Ular Menakutkan, dan The Sacred Snake atau Ular Suci.
Inilah beberapa benda pameran yang menarik yang bisa dinikmati:
1. Dewa ular keenam di antara 12 dewa hewan zodiak yang melindungi tanah (1977)
Ini adalah lukisan yang digantung di arah selatan-tenggara, arah ular, untuk menangkal kejahatan selama upacara Buddha. Dewa Ular Sanjera Daejang digambarkan sebagai Bodhisattva A valokiteśvara dalam agama Buddha.
Bodhisattva Avalokiteśvara membantu orang-orang dengan membawakan mereka kebijaksanaan dan mengajari mereka cara hidup yang benar.
BACA JUGA: Tahun Baru Imlek 2025 Disebut Juga Tahun Ular, Apa Saja Makna-Maknanya?
2. Sendok labu (abad ke-20)
Benda yang ada pada paruh kedua abad ke-20. Dibawa dalam perjalanan jauh dan digunakan untuk minum air atau alkohol. Bagian luar labu diukir dengan desain pohon plum dan burung, dan ular dibentuk menjadi cincin.
Ada sendok labu berbentuk buah persik dengan cincin berukir ular yang melambangkan vitalitas dan kehidupan, melambangkan kekuatan suci ular untuk menangkal "sesuatu yang buruk dan jahat".
Air dan ular diyakini memiliki kekuatan untuk mengusir energi buruk dan membawa kehidupan, itulah sebabnya mereka digunakan sebagai hiasan pada barang-barang sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: