Sempat Ditahan Biden, Trump Setujui Pengiriman 1 Ton Bom ke Israel

Sempat Ditahan Biden, Trump Setujui Pengiriman 1 Ton Bom ke Israel

Dalam sebuah pidatonya Donald Trump sebut Hizbullah Lebanon sangat cerdas dengan keterlibatannya baku tembak dengan pasukan Israel serta mengatakan Biden danai Hammas. -Tangkapan layar X@hederaguncel-

“Israel, sekutu terdekat Amerika, berjuang untuk hidupnya, berperang melawan Iran dan musuh-musuh bersama lainnya," imbuhnya.

Gedung Putih sebelumnya menyangkal pernyataan Netanyahu tentang penahanan senjata lewat sekretaris pers saat itu, Karine Jean-Pierre, 

“Kami benar-benar tidak tahu apa yang dibicarakannya. Kami benar-benar tidak tahu,” kata Karine.

BACA JUGA:Gencatan Senjata Gaza Terancam Batal, Israel Tuduh Hamas Ingkari Perjanjian

Namun, beberapa minggu kemudian, seorang pejabat senior pada masa pemerintahan Biden mengonfirmasi bahwa telah terjadi “kemacetan” yang tidak disengaja dalam proses transfer senjata dan sudah ditangani.

Pada bulan Oktober tahun lalu, Washington memperingatkan Tel Aviv dalam sebuah surat bahwa mereka memiliki waktu satu bulan untuk secara signifikan meringankan krisis kemanusiaan di Gaza yang disebabkan oleh perang, atau risiko AS menahan pengiriman senjata.

Namun, ancaman tersebut tidak pernah terwujud, dan pemerintahan Biden mengakui pada bulan November bahwa Israel telah mengambil beberapa - tetapi tidak semua - langkah yang diminta.

Langkah-langkah yang telah didukung oleh pemerintahan Biden termasuk mengizinkan masuknya setidaknya 350 truk bantuan ke Gaza setiap hari.

BACA JUGA:Netanyahu Sebut Israel Berperan Penting dalam Penggulingan Rezim Assad di Suriah

Hal ini menerapkan jeda kemanusiaan yang “memadai” dalam pertempuran, dan mengklarifikasi bahwa tidak ada kebijakan pemerintah untuk mengevakuasi warga sipil secara paksa dari Gaza utara.

Ketika Trump memenangkan pemilihan presiden pada bulan November, hal ini secara signifikan memangkas pengaruh pemerintahan Biden terhadap Israel, membuat Tel Aviv berasumsi bahwa presiden berikutnya akan membalikkan keputusan untuk menahan pengiriman senjata sekembalinya ke kantor.

Keputusan Trump untuk membalikkan penahanan bom seberat 1 ton tersebut muncul setelah Departemen Luar Negeri pada hari Jumat membekukan pendanaan baru untuk hampir semua bantuan luar negeri AS, tetapi membuat pengecualian untuk mengizinkan bantuan militer kepada Israel dan Mesir untuk terus berlanjut.(*)

*) Mahasiswa Magang dari Universitas Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: times of israel