Warga Laporkan Pagar Laut di Perairan Serang, KKP dan Pemda Langsung Periksa ke Lapangan

HARIAN DISWAY – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Pemerintah Kabupaten Serang merespon pengaduan aktivitas pemagaran laut di perairan Desa Pedaleman, Serang, Banten.

Staf Khusus Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Menteri Kelautan dan Perikanan, Doni Ismanto Darwin dalam keterangan menuliskan bahwa terdapat aduan dari masyarakat pada Minggu, 26 Januari 2025.

Aduan ini terkait adanya aktivitas pemagaran di perairan Desa Pedaleman, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. 

Menanggapi hal tersebut, KKP melalui Tim Polisi Khusus Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Polsus PSDKP) bersama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Serang langsung menindaklanjuti dengan melakukan inspeksi ke lapangan.

BACA JUGA:Mahfud MD Minta Penyelidikan dan Penyidikan Segera Dilakukan Untuk Kasus Pagar Laut Tangerang

“Informasi dari masyarakat pada Minggu, 26 Januari 2025, langsung ditindaklanjuti dengan inspeksi lapangan oleh Tim Polsus PSDKP bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Serang,” ujar Doni, Senin, 27 Januari 2025.

Hasil inspeksi ditemukan beberapa fakta terkait adanya pagar laut ini. 

Doni menyebutkan lokasi Desa Pedaleman, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang tersebut berbatasan langsung dengan Desa Muncung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang. 

Di mana Desa Muncung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang merupakan lokasi sebenarnya dari pemagaran laut yang tengah viral lantaran panjangnya membentang mencapai 30,16 KM.

BACA JUGA:Usut Dugaan Korupsi Pagar Laut Tangerang, Kejagung Selidiki Sertifikat HGB 

Diketahui, akibatnya pagar laut itu panjangnya mencapai 30,16 KM sejumlah wilayah di sekitar pun ikut terdampak, diantaranya Kecamatan Kronjo, Kecamatan Kemiri, Kecamatan Mauk, Kecamatan Sukadiri, Kecamatan Pakuhaji, dan Kecamatan Teluknaga. 

Kemudian, berdasarkan informasi dari nelayan dan hasil pengamatan, Doni mengatakan bahwa pagar laut di wilayah Serang tersebut merupakan bagian dari pagar bambu sepanjang 30 km dari Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga.

“Berdasarkan informasi dari nelayan dan hasil pengamatan, pagar laut tersebut merupakan bagian dari pagar bambu sepanjang 30 km dari Tanjung Pasir yang hingga kini belum diketahui pemiliknya,” ungkap Doni. 

Doni menjelaskan, sebagian pagar telah dibongkar dan hanya meninggalkan tiang-tiang bambu yang masih menancap di perairan.

Sumber: