Mengenal Istilah Passive Income dan Contohnya

HARIAN DISWAY - Dalam dunia keuangan dan bisnis, istilah passive income atau pendapatan pasif sering menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Banyak orang ingin mendapatkan penghasilan tanpa harus bekerja secara aktif setiap hari.

Keinginan itu muncul karena adanya kebutuhan untuk memiliki kestabilan finansial. Tapi tanpa terikat pada pekerjaan yang menuntut waktu dan tenaga setiap hari.

Konsep passive income menjadi semakin populer. Karena memberikan kesempatan bagi seseorang untuk memiliki lebih banyak waktu luang, mengejar passion, atau bahkan pensiun lebih dini.

BACA JUGA:Siminvestival di PCU, Belajar Investasi dari Lo Kheng Hong dan Triwira Tjandra

Secara umum, passive income adalah pendapatan yang diperoleh dengan sedikit atau tanpa usaha aktif setelah sistemnya terbentuk.

Itu berarti bahwa seseorang dapat tetap menghasilkan uang. Bahkan ketika mereka sedang beristirahat atau fokus pada hal lain.

Berbeda dengan active income. Penghasilan dalam active income bergantung pada waktu dan tenaga yang dihabiskan. 

BACA JUGA:Old But Gold dan Spirit Investasi Aman Jangka Panjang

Passive income memungkinkan seseorang untuk terus mendapatkan pemasukan setelah pekerjaan awal dilakukan.

Pendapatan pasif biasanya berasal dari investasi, aset digital, atau bisnis yang telah berjalan dengan sistem yang stabil.

Namun, penting untuk memahami bahwa membangun passive income tidak terjadi secara instan. Dibutuhkan perencanaan, investasi awal, serta dedikasi dalam membangun sistem yang dapat bekerja secara otomatis. 

BACA JUGA:Cara Investasi Saham untuk Pemula, Pasti Cuan!

Keuntungan passive income, dapatkan penghasilan dengan investasi dan tanam saham. --freepik.com

Meskipun pada awalnya membutuhkan usaha, jika dikelola dengan baik, passive income dapat menjadi sumber finansial yang berkelanjutan. Bahkan menjadi jalan menuju kebebasan finansial.

Sumber: