Ngeri! Bencana Tanah Bergerak di Banjarnegara, 16 Rumah Rusak Berat dan 39 Terancam
pergerakan tanah di banjarnegara 16 rumah rusak, dan 39 terancam--bnpb
HARIAN DISWAY - Fenomena pergerakan tanah terjadi di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, sejak Selasa, 21 Januari 2025 hingga Rabu, 22 Januari 2025.
Gerakan tanah tersebut menyebabkan terjadinya pergeseran atau penurunan (amblesan) pada jalan yang menghubungkan Kecamatan Pejawaran dan Kecamatan Batur.
Per Jumat, 31 Januari 2025, peristiwa tersebut menyebabkan 16 rumah warga hancur parah, 39 rumah terancam, kerusakan pada jaringan listrik, serta kerusakan pada jalan kabupaten.
Terlihat beberapa rumah roboh dan terbenam ke dalam tanah hingga setengah bangunan. Ada juga sejumlah rumah yang rata dengan tanah hanya menyisakan atapnya saja.
BACA JUGA:Gempa 5,1 M Guncang Jogja, BMKG Pastikan Tidak Ada Potensi Tsunami
Kondisi jalan kabupaten pun mengalami keretakan dan mustahil dilewati kendaraan roda empat atau lebih.
Sejauh ini, terdapat lima titik rekahan (retakan) dengan kedalaman amblesan sebesar 70 hingga 200 cm. Perkembangan rekahan itu berangsur dari area ketinggian bagian timur menuju lereng ke arah barat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara melakukan evakuasi terhadap warga terdampak maupun yang terancam di dua desa, yaitu 62 jiwa di Kalireng, Ratamba, dan 7 jiwa di Desa Biting.
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara akan segera menyiapkan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak dan yang kehilangan tempat tinggal dengan target penyelesaian sebelum Hari Raya Idul Fitri 2025 pada awal bulan April mendatang.
Pemerintah Pusat melalui BNPB juga telah mengirimkan tim Tenaga Ahli dan personel dari Kedeputian Bidang Penanganan Darurat untuk melakukan asesmen awal sebagai tindak lanjut dalam memberikan dukungan pada fase tanggap darurat, termasuk rencana pemulihan serta rehabilitasi dan rekonstruksi sebagai solusi jangka pendek.
Hasil pemantauan gerakan tanah pada 25 Januari 2025 oleh Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah menunjukkan bahwa pergeseran lapisan tanah terus berlangsung, ditandai dengan semakin menumpuknya jarak antar rumah dan sebagian rumah yang terbenam.
Pergerakan tanah semakin dalam, dengan kedalaman rata-rata mencapai 3 meter, dan panjang pergerakannya yang awalnya 2 meter kini menjadi 5 meter.
BACA JUGA:Longsor di Jombang, 5 Warga Tertimbun Tanah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: