Ini Daftar Jenis Cek Kesehatan Gratis, Mulai dari Bayi hingga Lansia

Ini daftar tes kesehatan di program cek kesehatan gratis--Towfiqu Barbhuiya on Unsplash
HARIAN DISWAY - Kementerian Kesehatan RI mengumumkan bahwa tes kesehatan gratis resmi dimulai pada hari ini, Senin, 10 Februari 2025.
Pemeriksaan gratis ini ditujukan bagi mereka yang sedang berulang tahun.
Adapun anak sekolah usia 7-17 tahun tidak mengikuti program ini, melainkan mengikuti cek kesehatan gratis di sekolah pada Juli nanti
Tak hanya di hari ulang tahun, Anda juga masih bisa mengikuti program cek kesehatan gratis ini maksimal 30 hari setelah hari ulang tahun Anda.
Bagi yang berulang tahun bulan Januari hingga Maret 2025, maka diperbolehkan untuk mengikuti cek kesehatan gratis hingga April 2025.
Jenis pemeriksaan kesehatan dibagi menjadi empat kelompok, yaitu:
- Bayi baru lahir: 6 pemeriksaan
- Balita (bayi dibawah umur lima tahun: 8 pemeriksaan
- Dewasa: 19 pemeriksaan.
- Lansia: 20 Pemeriksaan
BACA JUGA:Ini Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis, Bisa Lewat WhatsApp Atau Datang Langsung ke Puskesmas
BACA JUGA:Ini 3 Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahunmu!
Dikutip dari konferensi pers Kementerian Kesehatan, Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumivi memaparkan jenis tes kesehatan, antara lain:
Bayi Baru Lahir (Usia 24 Jam - 2 hari)
- Kekurangan hormon tiroid bawaan
- Kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)
- Kekurangan hormon adrenal bawaan
- Penyakit jantung bawaan kritis
- Kelainan saluran empedu
- Pertumbuhan (Berat Badan)
Balita dan Anak Pra Sekolah (Usia 0 - 6 tahun)
- Pertumbuhan
- Perkembangan
- Tuberkulosis
- Telinga
- Mata
- Gigi
- Talasemia (Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)
- Gula darah (Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)
Dewasa dan Lansia (Usia 18-59 tahun)
- Merokok
- Tingkat Aktivitas Fisik
- Status Gizi
- Gigi
- Tekanan Darah
- Gula Darah
- Risiko Stroke dan Jantung (khusus usia 40 tahun keatas)
- Fungsi Ginjal (khusus usia 40 tahun keatas)
- Tuberkulosis
- Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
- Kanker Payudara (khusus usia 30 tahun keatas)
- Kanker Leher Rahim (khusus usia 30 tahun keatas)
- Kanker Paru (khusus usia 45 keatas)
- Kanker Usus Besar (khusus usia 50 tahun keatas
- Mata
- Telinga
- Jiwa
- Hati (Hepatitis B, C, Sirosis)
- Calon Pengantin (Anemia, Sifilis, HIV)
BACA JUGA:Cek Kesehatan Gratis Dimulai Hari Ini, Bisa Datang Ke Puskesmas Terdekat
BACA JUGA:Tes Kesehatan gratis Mulai Berjalan 10 Februari, Pemerintah Siapkan Anggaran Awal Rp 4,7 Triliun
Lansia (60 tahun ke atas)
Cek kesehatan lansia sama persis dengan cek kesehatan untuk dewasa, namun bedanya, ada tes geriatri.
- Merokok
- Tingkat Aktivitas Fisik
- Status Gizi
- Gigi
- Tekanan Darah
- Gula Darah
- Risiko Stroke dan Jantung
- Fungsi Ginjal
- Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
- Kanker Payudara
- Kanker Leher Rahim
- Kanker Paru
- Kanker Usus Besar
- Mata
- Telinga
- Jiwa
- Hati (Hepatitis B, C, Sirosis)
- Calon Pengantin (Anemia, Sifilis, HIV)
- Tes Geriatri
Tes ini nantinya dapat dilakukan di 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah bekerjasama dengan BPJS.
Program itu akan menyasar 280 juta masyarakat Indonesia. Artinya, seluruh masyarakat baik dari lahir, usia remaja, dewasa, hingga lansia akan menjadi target dari program tersebut. Program ini merupakan program terbesar,(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: