Angkutan Komoditas Konsisten Tiap Tahun, PT KAI Tambah Frekuensi dan Rute

Angkutan Komoditas Konsisten Tiap Tahun, PT KAI Tambah Frekuensi dan Rute

Pengangkutan Batu Bara di Wilayah Sumatra Selatan menggunakan kereta api.-Humas PT KAI-

HARIAN DISWAY - Kereta api masih jadi moda transportasi yang aktif menyalurkan komoditas antar daerah. Bahkan, PT Kereta api Indonesia (KAI) mencatatkan pertumbuhan positif sepanjang Januari 2025. Mereka mencatat, bulan lalu mengangkut 5.557.833 ton barang (unaudited). Angka itu meningkat dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya yang berjumlah 5.527.348 ton. 

VP Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, peningkatan itu didukung oleh penambahan frekuensi perjalanan dan rute. Juga optimalisasi gerbong batu bara di wilayah KAI Divre III Palembang dan KAI Divre IV Tanjungkarang.

“Langkah itu dilakukan untuk memenuhi tingginya permintaan pelanggan terhadap angkutan batu bara,” kata VP Public Relations KAI Anne Purba, dalam rilis yang diterima Harian Disway, beberapa waktu lalu.

Batu bara menjadi komoditas utama yang diangkut KAI. Total angkutan sebanyak 4.643.234 ton atau 83,4 persen dari keseluruhan barang yang diangkut. Sebagian besar angkutan batubara terpusat di Sumatera bagian selatan. Provinsi itu memainkan peran penting dalam mendukung pasokan energi nasional. Angka tersebut menunjukkan peningkatan 5,51 persen dibandingkan Januari 2024 yang mencapai 4.400.830 ton.

BACA JUGA:Harga Batubara Turun, Saham ADRO dan PTBA Naik

BACA JUGA:Kejar Target Produksi Walau pun Harga Batubara Anjlok

“Selain batu bara, komoditas lainnya juga menunjukkan pertumbuhan yang positif seperti peti kemas, BBM, dan pupuk. Masing-masing mengalami peningkatan berkisar antara 5 persen hingga 7 persen. Hal ini menunjukkan mulai adanya peningkatan kebutuhan dari pelaku ekonomi dalam mendistribusikan barangnya melalui transportasi kereta api,” tambah Anne.

Dari sisi ketepatan waktu, performa operasional angkutan barang juga mengalami peningkatan. Pada 2024, On Time Performance (OTP) keberangkatan mencapai rata-rata 95,12 persen. Angka itu meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2023 yaitu 93,31 persen. 

Sementara itu, OTP kedatangan mencapai 90,18 persen. Meningkat dari rata-rata ketepatan waktu kedatangan pada Januari 2023 yang sebesar 87,51 persen. Selain peningkatan performa sarana seperti pengadaan kereta baru, KAI juga meningkatkan keandalan prasarana kereta api guna mendukung pencapaian OTP yang lebih baik.


Pengangkutan Batu barang dilakukan oleh KAI Logistik.-Humas PT KAI-

“Untuk meningkatkan keandalan prasarana, KAI mengganti bantalan rel dari kayu ke sintetis guna meningkatkan keamanan dan keselamatan operasional kereta api. Komponen yang diganti menjadi bantalan sintetis adalah bantalan kayu di konstruksi jembatan baja. Bantalan sintetis lebih ringan dibandingkan beton, sehingga lebih cocok digunakan pada jembatan baja,” ujar Anne.

KAI terus berkomitmen dalam mendukung sistem logistik yang lebih efisien dan ramah lingkungan. “Transportasi barang menggunakan kereta api memberikan banyak manfaat, seperti efisiensi biaya logistik, pengurangan kemacetan di jalan raya, serta menekan polusi dan kerusakan jalan. Langkah ini juga merupakan bagian dari kontribusi KAI dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional,” terangnya.

Berdasar data, sepanjang Januari - Desember 2024 lalu, kinerja angkutan barang sebanyak 69.201.670 ton barang. Angka itu meningkat sembilan persen dibanding periode yang sama di 2023 yang mencapai 63.694.966 ton.

Sama halnya dengan tahun ini, peningkatan kinerja KAI dalam mengangkut barang ditunjang dengan kinerja gerbong batu bara di wilayah KAI Divre III Palembang dan KAI Divre IV Tanjungkarang. Total angkutan 55.645.263 ton atau 80,41 persen dari keseluruhan barang yang diangkut. Angka tersebut menunjukkan peningkatan 9 persen dibanding tahun 2023 yaitu 51.017.520 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: