Haas F1 Ungkap VF-25, Desain Baru, Performa Lebih Baik?

Haas F1 Ungkap VF-25, Desain Baru, Performa Lebih Baik?

Tim Haas F1, saat uji coba tertutup di sirkuit Silverstone pada akhir pekan lalu--Twitter MoneyGram Haas F1 Team @HaasF1Team

HARIAN DISWAY - Haas F1 resmi meluncurkan mobil VF-25 untuk musim 2025, tetap mempertahankan DNA Ferrari dengan mesin dan gearbox dari tim asal Italia tersebut.

Meski masih mengadopsi konsep aerodinamika tahun lalu, VF-25 mengalami sejumlah perubahan signifikan, terutama di bagian sidepod dan sayap belakang, yang diklaim mampu meningkatkan downforce dan performa di lintasan.

Dengan fokus utama pada peningkatan aerodinamika serta kemampuan beradaptasi di berbagai sirkuit, Haas F1 optimistis bisa tampil lebih kompetitif. 

Tim asal Amerika Serikat, Haas F1, bisa dikatakan sebagai tim "turunan" dari Ferrari. Sejak 2016, Haas telah bermitra dengan Ferrari untuk mendapatkan suplai mesin, gearbox, dan unit daya. Namun, berbeda dari tim utama Ferrari, Haas menggunakan sasis yang diproduksi oleh Dallara, pabrikan sasis balap terkenal asal Italia.

BACA JUGA:Lengkap! Begini Tampilan Mobil dan Corak Tim F1 2025

BACA JUGA:Helm Baru Max Verstappen untuk F1 2025, Desainnya Dibikin Ayah Saat Masih Balapan Gokart

Untuk musim 2025, Haas F1 meluncurkan mobil VF-25, yang masih mengadopsi desain tahun lalu. Bahkan, tim ini tetap mempertahankan penggunaan "suspensi depan batang dorong" khas mobil Scuderia Ferrari 2024, alih-alih beralih ke suspensi depan batang tarik yang digunakan oleh Ferrari SF-25, McLaren MCL-39, dan Red Bull RB-21.

Dari segi aerodinamika, mobil VF-25 mengalami beberapa perubahan. Bagian atas sidepod dipangkas untuk menciptakan undercut yang lebih besar di area bawahnya.

Teknik ini diharapkan dapat mengurangi tekanan udara, sehingga aliran udara dapat mengisi area bertekanan rendah dengan lebih deras. Hal ini berkontribusi pada peningkatan efek downforce, yang pada akhirnya membuat mobil semakin cepat.

BACA JUGA:Resmi! Zhou Guanyu Gabung Scuderia Ferrari F1

BACA JUGA:Hamilton vs Ferrari, Kecelakaan Pertama dalam Proses Adaptasi

Selain itu, kontur atas sidepod juga sedikit didesain ulang agar lebih menonjol. Ini menunjukkan bahwa beberapa komponen radiator telah dipindahkan ke bagian belakang dan atas mobil, dengan tujuan menciptakan undercut yang lebih besar di bagian depan.

Perubahan ini meningkatkan pusat gravitasi, tetapi tim yakin bahwa keuntungan aerodinamis yang diperoleh akan lebih bernilai dibandingkan potensi kerugiannya.

VF-25 pertama kali turun ke lintasan dalam sesi pengujian tertutup di Sirkuit Silverstone pada 15-16 Februari 2025. Menjelang sesi tes pramusim di Bahrain, tim Haas F1 pun membagikan gambaran lebih lanjut mengenai pengembangan mobil ini.

Fokus Pengembangan VF-25

Direktur Teknik Haas F1, Andrea De Zordo, serta Kepala Aerodinamika Haas F1, Davide Paganelli, menguraikan area utama pengembangan VF-25 dibandingkan dengan pendahulunya, VF-24.

“Kontribusi utama dalam peningkatan performa datang dari sisi aerodinamika. Oleh karena itu, fokus utama kami adalah mengembangkan sektor ini sebanyak mungkin,” ujar De Zordo.

BACA JUGA:Haas F1 Tunjuk Laura Mueller Jadi Race Engineer Perempuan Pertama di Formula 1

BACA JUGA:Lewis Hamilton ke Ferrari, Prediksi Sengit F1 2025

“Selain itu, setiap tahun kami selalu mengevaluasi aspek-aspek yang masih kurang baik pada mobil. Kami mencoba meningkatkan kualitas secara keseluruhan dan memperbaiki masalah kecil yang, meskipun terlihat sepele, dapat berdampak signifikan terhadap performa mobil.” tambahnya.

Paganelli juga menyoroti beberapa aspek penting dalam pengembangan VF-25.

“Fokus kami adalah memperbaiki kelemahan yang teridentifikasi pada VF-24. Dengan dukungan tim performa, kami mengerjakan seluruh aspek mobil secara terpadu untuk menyelesaikan masalah tersebut," jelasnya.

“Salah satu area utama yang kami perbaiki adalah bagian belakang mobil, terutama sayap belakang. Saya yakin kami telah melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk musim 2025,” tambah Paganelli.

Paganelli juga menekankan pentingnya fleksibilitas desain mobil untuk menghadapi berbagai kondisi balapan.

BACA JUGA:Franco Colapinto Gabung dengan Alpine F1 Sebagai Pembalap Cadangan

BACA JUGA:Ferrari Perkenalkan Mobil SF-25, Desain Merah Modern Tanpa Rosso Mugello

“Kami mencoba merancang mobil yang dapat beradaptasi dengan berbagai sirkuit. Salah satu kelemahan kami tahun lalu adalah inkonsistensi performa di lintasan dengan karakteristik berbeda. Saya pikir kami telah berhasil menutup celah tersebut dan meningkatkan konfigurasi untuk menghadapi balapan di kondisi cuaca panas,” ujarnya.

Sementara itu, Team Principal Haas F1, Ayao Komatsu, menegaskan bahwa semua keputusan pengembangan telah melalui kajian mendalam.

“Mereka telah melakukan studi yang menyeluruh. Kesimpulannya adalah kami harus mempertahankan konsep yang sudah ada (carryover). Ini menunjukkan bahwa kami memiliki keyakinan penuh terhadap keputusan tersebut, sesuatu yang mungkin belum kami lakukan sebelumnya,” pungkas Komatsu.

Dengan segala perubahan dan peningkatan yang dilakukan, Haas F1 berharap VF-25 dapat bersaing lebih baik di musim 2025. Kini, semua mata tertuju pada sesi tes pramusim di Bahrain untuk melihat sejauh mana mobil ini mampu menunjukkan potensinya.

(Bagus Aji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: