Khofifah Terpilih sebagai Presidium Himpuni 2025-2028, Ingin Perkuat Peran Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045

MAKASSAR, HARIAN DISWAY -  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi terpilih sebagai salah satu anggota presidium Himpunan Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni).

Pemilihan itu berlangsung dalam Sidang Umum Majelis Umum III Himpuni yang diadakan di Makassar, Jumat, 21 Februari 2025.

Khofifah yang kini sedang mengikuti retret kepala daerah di Akmil Magelang, menyampaikan persetujuannya melalui Noer Sidiq, utusan Ikatan Alumni unair (Ika Unair) yang hadir.

BACA JUGA:Khofifah Ingin Langsung Tancap Gas Bangun Jatim, Targetkan Kedaulatan Pangan dan 5000 Rumah Murah

“Suatu kehormatan bagi saya dan IKA Unair dapat diberi amanah dan kepercayaan untuk memimpin secara presidium organisasi Himpuni, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta Sidang Umum Majelis Umum,” kata Khofifah melalui pesan singkat Whatsapp yang disampaikan Noer Sidiq. 

Khofifah juga berharap Himpuni dapat lebih manfaat dan berperan aktif, berkontribusi bagi masyarakat, bangsa dan negara. Termasuk berkontribusi dalam pemikiran maupun aksi untuk mendukung pembangunan negeri menuju Indonesia Emas 2045.

Selain Khofifah, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga terpilih dan akan menjabat sebagai koordinator presidium Himpuni.

BACA JUGA:Khofifah-Emil dan Eri-Armuji Jalani Pemeriksaan Kesehatan Jelang Pelantikan, Ini Hasilnya

Dalam pernyataannya, Amran mengungkapkan bahwa Himpuni memiliki lebih dari 10 juta anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Ia menekankan pentingnya peran organisasi ini dalam mendorong percepatan pembangunan nasional melalui berbagai inisiatif strategis.

Himpuni, yang merupakan wadah bagi 51 organisasi alumni perguruan tinggi negeri, berkomitmen untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam berbagai sektor.

BACA JUGA:Prabowo Puji Khofifah di Depan Muslimat NU

Dengan terpilihnya Khofifah dan Amran dalam kepemimpinan Himpuni, diharapkan kolaborasi antara pemerintah dan alumni perguruan tinggi negeri dapat semakin erat.

Terutama untuk mewujudkan percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Sumber: