23 Eks Napi Terorisme di Surabaya Dapat Perhatian Khusus Densus 88 Antiteror, Kenapa?

Eks napiter di Surabaya mendapat perhatian khusus dari Densus 88 Anti Teror.--Istimewa
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Eks narapidana terorisme (napiter) di SURABAYA, Jawa Timur, mendapat perhatian khusus dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya diminta mencegah paham radikalisme. Salah satu tugas utama instansinya, berkolaborasi dengan Densus 88 Antiteror dengan berbagai upaya sosialisasi kepada masyarakat.
Kepala Bakesbangpol Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan, saat ini, terdapat sekitar 23 eks napiter yang tinggal di Surabaya.
BACA JUGA:Hadiah Tahun Baru, Lima Napiter Bebas Usai Ikrar Setia Kepada NKRI
Bakesbangpol Surabaya terus berupaya memberikan pendampingan agar mereka tidak kembali terpapar paham radikal.
”Kami juga mengupayakan pemberian bantuan sosial kepada eks napiter, seperti bantuan sembako menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Hari Kemerdekaan,” ujar Yayuk, sapaan karibnya, Sabtu, 22 Februari 2025.
Ia mengklaim, lembaganya selama ini konsisten sosialisasi kepada warga di tingkat kecamatan terkait bahaya radikalisme.
BACA JUGA:Ikrar Kepada NKRI, Napiter Bebas Bersyarat
Termasuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa di berbagai perguruan tinggi dengan menghadirkan eks napiter sebagai salah narasumber.
Selain itu, Bakesbangpol juga memberikan perhatian khusus kepada eks napiter dalam bentuk bantuan pemberdayaan ekonomi dan pendidikan.
Salah satunya, koordinasi dengan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak eks napiter berprestasi.
”Kami juga mengupayakan bantuan permodalan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk eks napiter yang ingin mengembangkan usahanya,” ungkap Yayuk.
BACA JUGA:Ikrar NKRI, 2 Napiter Bebas Bersyarat dari Lapas Surabaya
Jika ada eks napiter yang mengalami kendala kesehatan, pihaknya juga membantu koordinasi dengan instansi terkait. Termasuk dengan BPJS dan Dinas Kesehatan (Dinkes).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: