Welcome Danantara, Diluncurkan Hari Ini di Istana Negara

Board of Danantara (dari kiri) Dony Oskaria (COO), Rosan Roslani (CEO), dan Pandu Sjahrir (CIO) di Mandiri Club, Kabyoran Baru, Jakarta, Minggu malam (23 Februari 2025).-Tomy Gutomo-Harian Disway-
JAKARTA, HARIAN DISWAY – Akhirnya sudah ada kepastian soal Daya Anagata Nusantara (Danantara). Presiden Prabowo Subianto hari ini meluncurkan Danantara di Istana Kepresidenan. Ini semacam Temasek di Singapura. Tiga orang sudah ditunjuk untuk memimpin lembaga yang akan menjadi pemilik baru BUMN itu.
Mereka adalah Rosan Roslani yang akan menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO). Menteri Investasi dan kepala BPKM itu akan dibantu oleh Dony Oskaria yang akan duduk sebagai Chief Operating Officer (COO) dan Pandu Satria Sjahrir yang menjadi Chief Investment Officer (CIO).
"Saya akan umumkan Danantara pada Senin (24 Februari 2024) di Istana. Ini akan menjadi harapan baru bagi Indonesia," ujar Presiden Prabowo Subianto kepada pimpinan media di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Sabtu, 22 Februari 2024. Jadwal di Istana, peluncuran Danantara pukul 10.00.
Para pimpinan media tadi malam (Minggu, 23 Februari2025) juga dipertemukan dengan tiga pimpinan Danantara di Mandiri Club, Jakarta Selatan. Gedung itu akan menjadi kantor Danantara.
Pimpinan Danantara dan Wamenkeu Tommy Djiwandono menjelaskan tentang Danantara kepada pimpinan Media di Mandiri Club, Jakarta, Minggu, 23 Februari 2025. -Tomy Gutomo-Harian Disway-
Yang menarik, tidak hanya 7 BUMN yang bergabung ke Danantara. Tapi seluruh BUMN akan menjadi milik Danantara. Tapi seluruh BUMN akan dialihkan ke Danantara. Dengan begitu Danantara akan memiliki aset hingga Rp 15.000 triliun.
Nantinya seluruh dividen BUMN yang diperkirakan senilai Rp 170 triliun tidak lagi disetorkan ke APBN tetapi akan dikelola oleh Danantara. Uang itu akan diinvestasikan ke berbagai sektor. Salah satunya hilirisasi tambang seperti bauksit, nikel, tembaga, dan sebagainya.
BACA JUGA:Enam Jam di Hambalang; Catatan dari Pertemuan Prabowo dan Pimpinan Media
BACA JUGA:Kapolri Tawarkan Band Sukatani Jadi Duta Polri, Komitmen Untuk Tidak Antikritik
Informasi yang dihimpun Harian Disway, dalam struktur Danantara ada Dewan Pengawas yang akan dipimpin oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Kemudian wakilnya adalah Muliaman D. Hadad. Di dalam Dewan Pengawas juga akan ada KPK, Kejaksaan, Polri, PPATK, Kemenkeu, dan sebagainya. Artinya, yang akan mengawasi Danantara sangat banyak dan berlapis.
"Kami akan transparan dan terbuka untuk diawasi," kata CEO Danantara Rosan Roslani.
Bagaimana dengan Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA)? Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia yang didirikan Jokowi itu dipastikan tetap ada dan terpisah dengan Danantara.
Danantara juga telah diproteksi agar tidak dimasuki oleh partai politik. Dalam RUU BUMN, pengelola Danantara harus dari kalangan profesional. Dan proteksi itu akan diperkuat dengan peraturan pemerintah.
Melihat optimisme presiden dan board of Danantara, rasanya kita pantas berharap besar terhadap lembaga investasi baru ini. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: