5 Fakta Menarik Film Mickey 17 Karya Bong Joon Ho, Karakter Mark Ruffalo Sindir Donald Trump?

5 Fakta Menarik Film Mickey 17 karya Bong Joon Ho, karakter Mark Ruffalo Sindir Donald Trump?-Warner Bros.-
Hal itu membuka berbagai perdebatan mengenai hakikat kehidupan manusia dan identitasnya. Serta bagaimana teknologi dapat mengubah cara pandang kita terhadap kehidupan itu sendiri.
Mickey 17 tidak hanya menawarkan hiburan. Tetapi juga mengundang penonton untuk berpikir kritis tentang potensi bahaya dan manfaat dari kemajuan teknologi dalam kehidupan.
BACA JUGA:Keanu Reeves Pastikan Proyek Constantine 2 Berlanjut
BACA JUGA:The Brave and the Bold: Batman Baru DCU Bukan Robert Pattinson
5. Isu Politik Global dalam Karakter Kenneth Marshall
Mark Ruffalo sebagai Kenneth Marshall di Mickey 17, dimana dia menjadi pemeran antagonis dan diktator, serta sangat menyebalkan.--YouTube Warner Bros. Pictures
Dalam sebuah wawancara di acara bincang-bincang Stephen Colbert Late Show, Bong Joon Ho membahas karakter Kenneth Marshall yang diperankan oleh Mark Ruffalo.
Colbert menanyakan apakah karakter tersebut merupakan sindiran terhadap seorang tokoh politik tertentu. Mengingat adanya kecenderungan sifat-sifat Marshall yang mirip dengan pemimpin politik yang kontroversial.
"Mark Ruffalo memerankan tokoh kartun pemimpin politik yang tidak sopan, yang penggemarnya memakai topi merah. Apakah Anda memikirkan seseorang?" Colbert bertanya.
Bong Joon Ho menjelaskan, bahwa karakter tersebut bukanlah sindiran langsung terhadap satu individu (meskipun penggambarannya sangat mirip Donald Trump). Namun lebih kepada refleksi terhadap kondisi politik global yang sedang dialami banyak negara.
BACA JUGA:Franchise James Bond Pindah ke Amazon, Cari Pengganti Daniel Craig
BACA JUGA:Perilisan Spider-Man 4 Ditunda, Tak Ingin Berdekatan dengan The Odyssey
"Kami akan menayangkan film ini di berbagai negara, termasuk Eropa," kata Bong Joon Ho.
"Aku saya merasa setiap negara merefleksikan politik mereka dan pemimpin politik yang buruk kepada Mark Ruffalo. Karena seperti yang kita ketahui, setiap negara sedang mengalami situasi politik yang cukup menegangkan saat ini," paparnya.
Bagaimana karakter Mark Ruffalo tersebut menggambarkan pemimpin yang tampak menyenangkan namun memiliki sifat diktator, dan pengaruhnya terasa sangat besar terhadap rakyatnya.
"Apakah ia menyindir seorang pemimpin tertentu? Menurutku, itu diinterpretasikan oleh penonton sesuai dengan kondisi politik di negara mereka masing-masing," lanjut Bong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber