5 Cara Mengajarkan Anak Berpuasa dengan Metode Menyenangkan

Misalnya, jika anak berhasil berpuasa setengah hari, mereka mendapat satu stiker. Jika berhasil berpuasa penuh, mereka mendapat dua stiker.

Ketika jumlah stiker mereka sudah mencapai target tertentu, orang tua bisa memberikan apresiasi. Berupa hadiah kecil, seperti buku cerita Islami, alat mewarnai, atau mainan edukatif.

BACA JUGA:Memahami Rukun Puasa Sebelum Berpuasa

Lebih dari sekadar alat pemantau, jadwal puasa itu juga bisa menjadi momen kebersamaan antara orang tua dan anak. 

Menjalin interaksi dengan anak dapat membangkitkan semangat dalam beribadah puasa Ramadan. -Habibah-Pinterest

3. Memberikan Anak Makanan Bergizi Saat Sahur dan Berbuka

Agar anak tetap bersemangat menjalani puasa, penting untuk memastikan mereka mendapatkan asupan makanan yang bergizi. Baik saat sahur dan berbuka.

Makanan yang sehat dan seimbang akan membantu mereka tetap bertenaga sepanjang hari. Serta mencegah rasa lemas dan lesu.

BACA JUGA:8 Golongan yang Wajib Berpuasa menurut Islam

Saat sahur, usahakan untuk memberikan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. Seperti nasi, roti gandum, atau oatmeal agar energi dapat bertahan lebih lama.

Selain itu, tambahkan protein seperti telur, ayam, atau ikan, serta serat dari sayur dan buah. Agar sistem pencernaan tetap sehat dan anak tidak mudah merasa lapar.

Supaya anak lebih semangat makan sahur, orang tua bisa menyajikan makanan favoritnya dengan cara yang menarik.

BACA JUGA:Bacaan Niat Puasa Ramadan Harian dan Sebulan Penuh, Jangan Sampai Keliru!

Misalnya, jika anak menyukai telur, coba variasikan dengan membuat telur dadar gulung atau omelet dengan keju dan sayuran. Jika anak suka roti, buatlah sandwich dengan isian yang lezat dan bergizi.

Minuman seperti susu atau jus buah juga bisa diberikan agar anak tetap terhidrasi dengan baik. Hindari makanan yang terlalu asin atau pedas saat sahur. Karena bisa membuat anak cepat merasa haus saat berpuasa.

Sumber: