Banyak Calon Jemaah Haji Jatim Belum Istithaah, Kemenang Minta Dukungan Pemda Percepat Pelunasan Bipih

Banyak Calon Jemaah Haji Jatim Belum Istithaah, Kemenang Minta Dukungan Pemda Percepat Pelunasan Bipih

Pemerintah bersama DPR RI menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2025 sebesar Rp89.410.258. -dok disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) untuk jamaah haji Jawa Timur (Jatim) tahun 1446 H/2025 M masih menghadapi sejumlah kendala. 

Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jatim Mohammad As'adul Anam mengungkapkan beberapa faktor yang menjadi penghambat. Yakni mulai dari kondisi fisik, mental, finansial jamaah hingga kesalahan teknis dalam entri data.  

”Ada beberapa jamaah yang belum istithaah atau belum mampu secara finansial untuk melunasi Bipih. Perlu bantuan dari pemerintah daerah untuk mendorong jamaah melakukan pelunasan,” kata As'ad, Sabtu, 1 Maret 2025.  

Menurutnya, kondisi finansial menjadi kendala utama bagi sebagian jamaah. Meski telah mendaftar, beberapa calon jamaah haji masih kesulitan memenuhi kewajiban pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih). 

Sehingga, kata As’ad, memerlukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan solusi atau bantuan agar proses pelunasan dapat segera dilakukan.  

BACA JUGA:Baru Separuh Jemaah Lunasi Biaya Haji 2025, Kemenag Jatim Ungkap Kendalanya

Selain faktor finansial, kendala yang dihadapi adalah ditemukannya kasus kesalahan entri data bank dan nomor rekening yang menghambat proses pelunasan. ”Ini harus dikoreksi datanyadan dilaporkan ke pusat,” ujar As'ad.  

Kendala lain yang dihadapi adalah adanya jamaah yang menunda pelunasan karena pendamping atau penggabung tidak bisa berangkat pada tahun ini. 

”Beberapa jamaah memilih menunda karena pendamping atau penggabung mereka tidak bisa berangkat tahun ini. Ini juga memengaruhi keputusan mereka untuk melunasi Bipih,” jelasnya.  

As'ad menegaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai stakeholder, termasuk bank penyelenggara dan pemerintah daerah, untuk memastikan kendala-kendala tersebut dapat segera diatasi. 

”Kami berupaya memfasilitasi jamaah agar tidak ada yang tertinggal. Pelunasan Bipih harus segera diselesaikan agar proses administrasi dan operasional haji dapat berjalan lancar,” tambahnya.  

BACA JUGA:Baru Separuh Jemaah Lunasi Biaya Haji 2025, Kemenag Jatim Ungkap Kendalanya

Kemenag Jatim berharap seluruh jemaah haji Jatim dapat segera melunasi Bipih dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menunaikan ibadah haji tahun 2025.  

”Kami mengimbau jamaah yang masih memiliki kendala untuk segera berkoordinasi dengan pihak terkait agar tidak mengganggu jadwal keberangkatan,” tutur As'ad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: