Eksplorasi Destinasi Wisata Mewarnai Media Gathering Intiwhiz

Intiwhiz Hospitality Management mengajak awak media untuk visit hotel.-Thoriq-Harian Disway
SURABAYA - Intiwhiz Hospitality Management mengajak awak media untuk visit hotel. Yakni Whiz Luxe Hotel Spazio Surabaya, Grand Whiz Hotel Trawas, Grand Whiz Hotel Bromo, dan Whiz Prime Hotel Basuki Rahmat Malang. Agenda yang berlangsung tiga hari (24 - 26 Februari) itu lebih mengeksplorasi destinasi wisata dan potensi disekitar hotel.
Perjalanan dimulai dari Surabaya. Yakni di Whiz Luxe Hotel Spazio Surabaya. Corporate Marketing Communications Manager Intiwhiz Hospitality Management Ari Eka Putri menjelaskan posisi Surabaya sebagai kota MICE.
Tamu potensial adalah para pebisnis dan ekspatriat. Karena itu, failitas yang disediakan menyesuaikan kebutuhan mereka. Seperti ballroom, meeting room, dan spot untuk menikmati food and beverage. "Kami wujudkan kenyamanan agar tamu senang berkunjung ke sini," katanyi.
Untuk food and beverage, Whiz Luxe Spazio menyesuaikan dengan suasana dan tren yang sedang populer. Ari memisalkan saat ini yang mendekati bulan puasa. Menu makanan berkonsep Timur Tengah sudah disiapkan. "Targetnya adalah family dan cooperate bisa menggelar buka bersama di sini, " imbuhnya.
BACA JUGA:7 Tip Tetap Fokus saat Ramadan, Puasa Bukan Alasan untuk Malas!
BACA JUGA:Hotel Mercure Rilis Menu Ramadan, Usung Tema Night Market Culinary
Selama dua jam, awak media diajak mengelilingi hotel yang berlokasi di Surabaya barat. Pemandangan Kota Surabaya dari lantai 16 pun terlihat.
Tampak gedung, perumahan elit, dan lapangan golf. "Banyak tamu yang menyukai pemandangan dari atas, disini mereka bisa melakukan itu," kata Ari.
Selesai dari Surabaya, rombongan menuju Grand Whiz Hotel Trawas, Mojokerto. Hotel ini dikelilingi lembah dan bukit. Suhu cukup dingin. Yakni 16 hingga 20 derajat selsius. Bentuk kamar satu lantai menyerupai paviliun. Tamu yang menginap di hotel tersebut sebagian besar merupakan keluarga. Mereka liburan.
Operational Manager Grand Whiz Hotel Trawas & Grand Whiz Hotel Bomo Indra Purwono menceritakan pengalaman para Tamu yang berkunjung.
BACA JUGA:Dosen PCU Komentari #KaburAjaDulu, Wujud Keresahan Anak Muda, Antara Realita dan Harapan
BACA JUGA:Premier Place Hotel Surabaya Airport Hadirkan Kampoeng Ramadhan - Kampoeng Arab Nusantara
Mereka duduk di cafe yang menghadap ke lembah dan Gunung Penanggungan. Siang hari, pemandangan yang tampak berupa hijau pohon. Lalu malamnya, kerlip lampu rumah warga. " Mereka santai, melihat pemandangan sambil makan dan minum di sini," ujarnya.
Di hotel tersebut, awak media mendapat kesempatan menginap sehari. Mereka juga diajak melihat fasilitas kapsul di hotel tersebut. Indra menjelaskan hotel kapsul biasa digunakan wisatawan transit. Biasanya mereka komunitas yang mengikuti event di Trawas. Kapsul ini hanya menjadi tempat numpang tidur mereka. Lebih Murah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harian disway