9 Tradisi Unik Sambut Ramadan di Indonesia, Penuh Makna Sosial dan Spiritual!

9 Tradisi Unik Sambut Ramadan di Indonesia, Penuh Makna Sosial dan Spiritual!

Berbagai tradisi Ramadan yang mulai menhilang dan yang masih tetap lestari dilasanakan tiap tahunnya. -Pngtree -Pinterest

Mattunu Solong merupakan tradisi dari Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Dalam tradisi ini dilakukan dengan menyalakan pelita tradisional yang terbuat dari buah kemiri kemudian ditumbuk dengan kapuk lalu dililitkan pada potongan bambu. 

Pelita tersebut kemudian ditempel di pagar, halaman, anak tangga, pintu masuk, hingga dapur. 

Tradisi ini, menurut kepercayaan masyarakat setempat, bertujuan agar umat muslim selalu memdapat berkah dari Allah.

Selain itu, sebagai bentuk permohonan kepada Allah untuk senantiasa diberikan kesehatan dan umur panjang agar dapat menjalankan puasa dengan lancar. 

Megibung: 

Terakhir, yaitu tradisi Megibung dari Bali. Tradisi menyambut bulan Ramadan itu dilakukan oleh umat Islam di daerah Karangasem, Bali. 

Hal yang dilalukan saat Megibung yaitu memasak lalu makan bersama dengan duduk secara melingkar.

Dalam Megibung terdapat keunikan dalam dalam hal penataan makanan.  Yakni, nasi akan diletakkan dis ebuah wadah yang disebut gibungan. Sementara lauknya disajikan di sebuah alas karangan.

Lebih lanjut, tradisi ini menurut Masyarakat merupakan upaya untuk mempererat persaudaraan dan kebersamaan.

*) Mahasiswa magang dari Universitas Airlangga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: