Direktur Shell Mengundurkan Diri, Perusahaan Rombak Struktur Manajemen

Direktur Shell mengundurkan diri bulan ini.--shell.co.id
HARIAN DISWAY - Shell mengumumkan bahwa Direktur Gas Terpadu dan Hulu Zoe Yujnovich akan mengundurkan diri pada akhir bulan ini setelah lebih dari satu dekade bekerja di perusahaan minyak tersebut.
Pengumuman iTU disampaikan dalam pernyataan resmi Shell pada Rabu, 5 Maret 2025. Sebagai bagian dari upaya menyederhanakan struktur kepemimpinan, Shell sudah menunjuk Cederic Cremers sebagai Presiden Gas Terpadu dan Peter Costello sebagai Presiden Hulu.
Langkah tersebut diyakini sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi.
BACA JUGA:BBM Langka di SPBU Shell, Ini Penjelasan Presiden Direktur Shell Indonesia
Chief Executive Officer (CEO) Shell Wael Sawan menegaskan, perusahaan telah mencapai kemajuan signifikan dalam dua tahun terakhir.
Termasuk membangun stabilitas, mencatat kinerja yang kuat, serta mengelola portofolio secara aktif sambil menyederhanakan operasional bisnis.
"Ke depan, kami akan mengurangi bagian struktur kepemimpinan tertinggi kami, yang bisa mencerminkan tiga bidang utama nilai bisnis Gas Terpadu, Hulu serta Hilir, Energi Terbarukan, dan Solusi Energi, sekaligus meningkatkan peran Perdagangan dan Pasokan," katanya dikutip Kamis, 6 Maret 2025.
BACA JUGA:Kejagung Periksa Sembilan Saksi Baru Kasus Korupsi Minyak Pertamina
Sebagai bagian dari upaya efisiensi, Shell meluncurkan tinjauan perusahaan secara menyeluruh pada 2023. Tujuannya, untuk mengurangi biaya, sejalan dengan fokus Sawan pada aktivitas yang memberikan keuntungan tertinggi.
Pada Desember lalu, perusahaan mengungkapkan bahwa Shell Energy, yang mencakup energi terbarukan, pembangkitan listrik, dan pasokan pelanggan, akan dipisah menjadi dua unit terpisah, yaitu unit pembangkitan listrik dan unit perdagangan.
BACA JUGA:Dirut Pertamina Cek Langsung Kualitas BBM di SPBU, Gandeng Lembaga Independen
Selain itu, Shell juga berencana mengintegrasikan divisi teknis yang membentuk direktorat Proyek dan Teknologi ke dalam lini bisnisnya.
Mulai 1 April, para pemimpin dalam komite eksekutif akan menggunakan gelar "Presiden" untuk organisasi masing-masing, menggantikan gelar "Direktur." (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: