Seleksi V-League 2025-26, Pemain Indonesia Berpeluang Tembus Liga Voli Korea

Seleksi V-League 2025-26, Pemain Indonesia Berpeluang Tembus Liga Voli Korea

Yolla Yuliana (11), middle blocker timnas voli Indonesia saat memperkuat tim Tokyo Sunbeams di divisi 2 liga voli Jepang untuk musim 2024-25--Twitter Tokyo Sunbeams official @Tokyo_Sunbeams

HARIAN DISWAY - Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO) resmi mengumumkan jumlah pendaftar pemain kuota Asia untuk V-League 2025-26. Total 143 pemain dari berbagai negara mengajukan diri, dengan Iran mendominasi di sektor putra dan Jepang di sektor putri.

Beberapa nama besar dari Australia, Iran, dan Indonesia turut meramaikan daftar, sementara seleksi awal akan digelar pada 11 April 2025.

Dengan gaji tahunan yang menggiurkan, kompetisi untuk mendapatkan tempat di liga kasta tertinggi Korea Selatan ini dipastikan berlangsung ketat.

Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO) akhirnya mengumumkan hasil pendaftaran pemain Asia Quarter untuk V-League 2025-26 pada 6 Maret 2025. Proses pendaftaran ini berlangsung sejak 15 Januari hingga 13 Februari 2025, dengan total 143 pemain yang mendaftar.

BACA JUGA:Red Sparks Turunkan Pemain Pelapis, IBK Altos Menang 3-0

BACA JUGA:Trisula Baru Red Sparks Tantang IBK Altos

Dari jumlah tersebut, 100 pemain dari 19 negara mendaftar untuk divisi putra, sementara 43 pemain dari 10 negara mendaftar untuk divisi putri.

Jika dikelompokkan berdasarkan negara, Iran menjadi penyumbang pemain terbanyak di divisi putra dengan 45 pemain, diikuti oleh Australia (11 pemain), Indonesia (9 pemain), Kazakhstan (8 pemain), Pakistan (4 pemain), serta Jepang, Mongolia, dan Hong Kong (masing-masing 3 pemain).

Sementara itu, di divisi putri, Jepang mencatat jumlah pendaftar terbanyak dengan 10 pemain, diikuti oleh Iran dan Thailand (masing-masing 6 pemain), Australia dan Mongolia (5 pemain), serta Kazakhstan dan Filipina (4 pemain).

Berdasarkan posisi bermain, kategori outside hitter menjadi yang paling banyak diminati dengan 54 pendaftar (35 pria, 19 wanita), diikuti oleh opposite hitter dengan 36 pemain (29 pria, 7 wanita). Posisi middle blocker memiliki 31 pemain (20 pria, 11 wanita), setter 18 pemain (13 pria, 5 wanita), dan libero 4 pemain (3 pria, 1 wanita).

BACA JUGA:Hillstate dan Red Sparks Dihantui Badai Cedera, Perebutan Tiket Final V-League Memanas

BACA JUGA:Comeback Sensasional! Tim B Red Sparks Taklukkan Pink Spiders 3-2

Di divisi putra, beberapa pemain yang mencuri perhatian adalah Hemisi Hezelden (OP, 204 cm) dan Ethan Garrett (OH, 194 cm) dari tim nasional Australia, serta Maehi Zelbe Ghaziani (MB, 208 cm) dari tim nasional Iran.

Selain itu, Mahmoudavi Reza dari Iran, yang memiliki tinggi badan 217 cm, juga menjadi sorotan.

Di divisi putri, beberapa pemain menonjol termasuk Haruyo Shimamura (182 cm) dari Jepang, yang dinobatkan sebagai middle blocker terbaik di Kejuaraan Dunia Antarklub 2024, Emma Burton (OH, 183 cm), pencetak poin terbanyak di liga utama voli Australia 2022, serta Yolla Yuliana (MB, 181 cm), peraih lima kali MVP Proliga Indonesia.

Seleksi awal V-League 2025-26 Draft Asia Quarter akan dilakukan secara daring dari Hotel Mayfield, Seoul, pada 11 April 2025.

Sementara itu, pemain Asia Quarter yang saat ini masih berkompetisi di V-League 2024-25 diberikan kesempatan untuk kembali mendaftar paling lambat 10 April 2025.

Pemain Tahun Pertama:

Pria: USD 100.000 x 16.500 = IDR 1.650.000.000

Wanita: USD 120.000 x 16.500 = IDR 1.980.000.000

Pemain Tahun Kedua:

Pria: USD 120.000 x 16.500 = IDR 1.980.000.000

Wanita: USD 150.000 x 16.500 = IDR 2.475.000.000

Gaji Tahunan:

Tahun Pertama: Pria IDR 1,65 miliar, Wanita IDR 1,98 miliar.

Tahun Kedua: Pria IDR 1,98 miliar, Wanita IDR 2,475 miliar.

Namun, untuk pemain yang memasuki tahun ketiga, belum ada pengumuman resmi terkait opsi gaji dari KOVO.

BACA JUGA:Megawati dan Red Sparks Hadapi Pink Spiders dengan Skuad Terbatas

BACA JUGA:Cedera Pilar Utama Red Sparks, Megawati Berjuang Tanpa Park Eun-Jin dan Bukilic

Sebagai contoh, dua pemain Asia Quarter musim ini, Megawati Hangestri (OP, Jung Kwan Jang Red Sparks) dan Wipawee Srithong (OH, Hyundai E&C Hillstate), jika kembali dikontrak oleh klub yang sama, kemungkinan besar status mereka akan berubah menjadi pemain non-Asia Quarter, dengan besaran gaji tahunan sesuai ketentuan untuk pemain non-Asia Quarter tahun pertama.

Peluang Yolla Yuliana, middle blocker tim nasional putri Indonesia, untuk bermain di V-League 2025-26 tampaknya cukup kecil. Tahun lalu, ia gagal lolos dalam tes akhir, yang merupakan simulasi permainan selama tiga hari.

Namun, jika Yolla mampu menunjukkan performa terbaiknya setelah bermain satu musim di Divisi 2 Liga Voli Jepang bersama Tokyo Sunbeams, peluangnya bisa kembali terbuka. Hal ini mengingat pemain middle blocker Korea Selatan dikenal memiliki kemampuan quick attack yang sangat baik.

(Bagus Aji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: