Kambing Guling: Harmoni Spice Turki dan Nusantara dalam Marinasi Sempurna

Kambing Guling: Harmoni Spice Turki dan Nusantara dalam Marinasi Sempurna

Perpaduan rempah arabian dan lokal dalam hidangan kambing guling. -Ananda Tiyas Safina-Harian Disway

HARIAN DISWAY - Secara historis, kambing guling berasal dari kawasan Timur Tengah, di mana hidangan ini menjadi bagian dari tradisi kuliner yang kaya akan penggunaan rempah-rempah

Di Indonesia sendiri, hidangan ini kerap disajikan dalam pesta pernikahan sebagai simbol kemewahan dan kebersamaan.

Kambing guling dikenal dengan proses memasaknya yang unik, badan kambing dipanggang utuh dengan cara diputar atau digulingkan menggunakan alat khusus. 

Teknik memasak ini kemudian menyebar ke berbagai wilayah, termasuk Eropa dan Asia. Dalam sejarahnya, pembuatan kambing guling di masa lampau memerlukan usaha yang cukup besar. 

BACA JUGA: Sambut Ramadan, JW Marriott Surabaya Hadirkan Kuliner Khas Istanbul

BACA JUGA: Menjelajahi Nikmatnya Shawarma dan Kambing Guling Khas Timur Tengah di Hotel Majapahit Surabaya

Proses pemanggangan dilakukan dengan cara menggali tanah sebagai tempat pembakaran, lalu di bagian atasnya diletakkan bata untuk menopang daging yang dipanggang. 

Teknik ini masih ditemukan di beberapa daerah pedesaan yang mempertahankan cara memasak tradisional. Namun, dengan perkembangan teknologi kuliner, proses memanggang kambing guling menjadi lebih praktis. 

Kemudahan ini membuat kambing guling semakin populer dan sering disajikan dalam berbagai acara, baik di restoran maupun dalam perayaan besar.

Tahun lalu, dalam program pertukaran chef antara Muscat dan Surabaya, JW Marriot Hotel Surabaya mengirim perwakilan tim untuk belajar langsung dari para chef asal Turki dan Oman. 
Teknik masak dan marinasi sempurna menghasilkan cita rasa kambing guling yang otentik dan meresap. --JW Marriot

BACA JUGA: Padukan Cita Rasa Indonesia dan Timur Tengah, Nasi Kebuli dan Kambing Guling dalam Dine Ramadhan Menu Ini Cocok untuk Berbuka

BACA JUGA: JW Marriott Hotel Surabaya Hadirkan Masakan Khas Foshan di Tang Palace

Dalam perjalanan ini, mereka menemukan banyak kesamaan dalam penggunaan rempah-rempah. Dari sinilah muncul ide untuk menciptakan resep kambing guling dengan kombinasi rempah turki dan lokal agar tetap memberikan rasa yang familiar di lidah orang Indonesia. 

“Rasa hidangan di kawasan Timur Tengah cenderung lebih ringan dibandingkan masakan Indonesia yang lebih kaya bumbu. Oleh karena itu, dalam proses adaptasi, kambing guling ini dibuat lebih medok agar tetap sesuai dengan selera lokal” ujar Chef Rio Abednego, executive chef di JW Marriot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: