Heboh Seruan Boikot Food Vlogger Codeblu Hingga Dugaan Pemerasan

Poster boikot Codeblu--Instagram
HARIAN DISWAY - Food Vlogger Codeblu alias William Anderson memantik amarah pengguna sosial media lewat aksi dugaan pemerasannya. Dilansir dari akun instagram @rumpi_gosip pada postingan yang diunggah Minggu, 9 Maret 2025 tentang seruan boikot Codeblu yang dilakukan oleh sejumlah restoran.
Codeblu terkenal melalui aksinya melakukan review buruk mengenai makanan dari sejumlah restoran. Konten-Konten miliknya sering kali membuat netizen geram karena selalu menyinggung tentang kritikan pedas tanpa pujian.
Baru-baru ini Codeblu kembali melakukan tudingan tanpa riset kepada salah satu toko kue terkenal Clairmont Pattiseri. Codeblu menuding Clairmont membagikan sejumlah kue yang telah berjamur di salah satu panti asuhan Jakarta. Tudingan itu seketika melejit dan membuat sejumlah pihak menilai buruk kepada Clairmont.
Melalui postingannya di Tiktok terkait tudingan tersebut ia meraih viewers mencapai 3 Juta, bahkan diagungkan menjadi top konten nomor satu dari Codeblu.
Clairmont segera buka suara menanggapi tuduhan tanpa alasan terhadap pihaknya. Dalam pernyataan yang diunggah melalui Instagram resminya, Clairmont mengaku kue tersebut bukan darinya melainkan dari mantan karyawan vendor maintenance tanpa sepengetahuan perusahaan.
Codeblu lantas mengucapkan permintaan maaf melalui video singkat yang diunggahnya, namun yang mengganjal banyak pihak menilai pria tersebut tidak bersungguh-sungguh.
Belum sampai disitu, pihak Clairmont menghubungi Codeblu untuk menghapus konten tersebut namun yang diterima justru adanya tindak pemerasan. Hal itu dibuktikan dengan postingan Codeblu yang berisi pesan permintaan nominal ratusan juta rupiah agar konten tentang Clairmont dihapus.
“Total fee consultant Rp350.000.000,” tulis Codeblu.
Angka tersebut disebut cenderung lebih murah dibandingkan permintaan seharusnya yang mencapai Rp600 Juta. Postingan ini berhasil diabadikan oleh warganet sebelum 10 menit setelahnya dihapus oleh pihak Codeblu.
Istri Codeblu sontak memberikan klarifikasi setelah berita-berita boikot mulai bermunculan.
“Pemerasan itu tidak terjadi dan tidak benar sama sekali,” ucapnya.
Ia menyebut uang tersebut diakumulasi dari delapan konten yang akan dibuat Codeblu untuk memperbaiki nama Clairmont. Namun, negosiasi batal karena pihak Clairmont menolak melakukan pembayaran.
“Nah itu negosiasi batal, uang tidak kita terima sama sekali, sepeser pun,” jelasnya.
Kasus ini seketika menjadi viral dan banyak pihak menganggap perbuatan yang dilakukan Codeblu merupakan kejahatan. Sejumlah warganet juga tidak segan mengecap bahwa Codeblu pantas untuk dipenjarakan karena bukan hanya dari dugaan pemerasan, melainkan juga dari kritikan pedasnya yang mengancam sejumlah toko makanan gulung tikar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: