Tiga Perusahaan Formal di Kota Pasuruan Lapor PHK Pegawainya, Sektor Informal Paling Banyak

Ilustrasi gelombang PHK-Istimewa-
PASURUAN, HARIAN DISWAY - Tiga perusahaan formal bergerak di bidang jasa di Kota Pasuruan melaporkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ke sejumlah karyawannya. Laporan yang diterima oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat itu menambah daftar perusahaan yang telah melakukan PHK sejak tahun 2024. Di sisi lain, sektor informal lebih banyak lagi merumahkan para pekerjanya. Salah satu faktornya adalah lesunya perekonomian saat ini.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pasuruan Mahbub Efendy mengatakan, laporan yang diterima pihaknya menyebutkan di awal tahun 2025 ada tiga perusahaan melaporkan telah melakukan PHK. Tetapi menurut Mahbub PHK oleh tiga perusahaan itu tidak banyak. Berbeda dengan di tahun 2024 yang tercatat ratusan pekerja di sejumlah perusahaan formal dilaporkan di PHK.
"Sektor industri formalnya di bidang garmen yang banyak melakukan PHK sejak tahun lalu," kata Mahbub.
Sejauh ini dalam proses PHK yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan formal di Kota Pasuruan tidak berakhir dengan perselisihan. Pihaknya, kata Mahbub akan siap turun jika terjadi perselisihan hubungan kerja pasca PHK.
Namun, untuk sektor informal, Mahbub menyebut terjadi cukup banyak pegawai yang dirumahkan. Laki-laki mantan kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga itu menyebut, perusahaan informal seperti UKM di sektor perkayuan, logam, paling banyak merumahkan karyawannya. Faktor utama banyaknya pekerja yang dirumahkan oleh juragannya itu, disebut Mahbub diduga karena lesunya perekonomian saat ini.
BACA JUGA:Ribuan Pendamping Desa Di-PHK Sepihak, Wamen Desa: Harusnya Tidak Boleh Berpartai
BACA JUGA:Inovasi Buruh Sritex yang Ter-PHK
"Sektor industri garmen, perkayuan, logam, dan jasa kecil yang banyak merumahkan pegawainya. Meskipun tidak wajib melaporkan kepada kami," ungkap Mahbub.
Di sisi lain Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pasuruan mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kota Pasuruan di tahun 2024 sebesar 4,63 persen, dengan dominasi laki-laki dan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK). (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: