Masa Depan Jadon Sancho di Chelsea: Antara Kenyamanan dan Ketidakpastian

HARIAN DISWAY -  Jadon Sancho saat ini tengah menikmati waktunya di Chelsea setelah dipinjamkan dari Manchester United. Meski pemain berusia 24 tahun itu merasa nyaman di Stamford Bridge, masa depannya di klub London tersebut masih jauh dari kepastian.

Sancho bergabung dengan Chelsea pada bursa transfer Januari 2025, setelah mengalami masa sulit di Manchester United.

Perselisihannya dengan Erik ten Hag membuatnya terpinggirkan dari skuad Setan Merah, hingga akhirnya dipinjamkan ke The Blues.

Awalnya, kepindahan Sancho ke Chelsea dianggap sebagai peluang untuk menghidupkan kembali kariernya, terutama di bawah asuhan pelatih Enzo Maresca.

Namun, performa Sancho di Chelsea sejauh ini belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi. Sejak kedatangannya, ia hanya mencatatkan satu assist dalam 14 pertandingan terakhir.

Hal ini membuat banyak pihak mulai meragukan apakah Chelsea benar-benar akan mempertahankannya secara permanen.

BACA JUGA:Manchester United Bidik Jobe Bellingham dari Sunderland

BACA JUGA:Manchester United Pantau Benjamin Sesko untuk Opsi Lini Serang Musim Depan

Kesepakatan awal antara Chelsea dan Manchester United menyebutkan bahwa The Blues memiliki kewajiban untuk membeli Sancho seharga sekitar 25 juta poundsterling atau Rp 500 miliar jika mereka finis di atas peringkat ke-14 di Premier League.

Namun, laporan terbaru mengungkapkan bahwa Chelsea sedang mempertimbangkan opsi untuk membayar penalti guna membatalkan kewajiban tersebut.

Keputusan ini kemungkinan besar didasarkan pada performa Sancho yang belum memuaskan, serta kebutuhan Chelsea untuk mengalokasikan dana transfer kepada pemain lain.

Apalagi, klub saat ini tengah berusaha membangun kembali skuad mereka setelah menjalani musim yang tidak stabil.

Jadon Sancho bermain melawan F.C. København di babak 16 besar UEFA Conference League-Instagram-@sancho

Jika Chelsea memilih untuk tidak mempermanenkan transfer Sancho, maka keputusan akhir terkait masa depannya akan berada di tangan pelatih baru Manchester United, Ruben Amorim.

Sumber: