Statistik Penguasaan Bola 56 Persen, Indonesia Dibantai Australia 5-1

Kevin Diks, pemain timnas Indonesia saat melawan Australia-X/@FansNerazzurri-
HARIAN DISWAY – Debut Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia diwarnai kekalahan telak 5-1 melawan Australia di Stadium Allianz, Sydney, Kamis, 20 Maret 2025
Hasil ini tentu menjadi pukulan bagi perjalanan tim Garuda menuju Piala Dunia, yang kini semakin jauh dari zona lolos. Meskipun telah mengumpulkan 6 poin, mentalitas tim kemungkinan besar terpengaruh oleh hasil buruk ini.
Sebelum laga, harapan dan target tinggi disematkan pada timnas. Sang pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, bahkan menegaskan bahwa timnya tidak datang ke Australia hanya untuk bermain imbang.
"Kami memainkan setiap pertandingan untuk menang. Kami tak akan pergi ke Australia untuk mengincar hasil imbang. Kami ingin menang," ucap Thom Haye.
Namun, realitas lapangan berkata lain. Meski memiliki penguasaan bola sebesar 56%, timnas Indonesia gagal memaksimalkan peluang mereka
BACA JUGA:Starting XI Timnas Indonesia vs Australia, James-Ole Langsung Starter!
BACA JUGA:Perubahan Taktik Timnas Indonesia di Tangan Patrick Kluivert, Jadi Lebih Garang?
Lini serang terlihat tumpul, dan hanya satu gol berhasil dicetak oleh striker naturalisasi Ole Romeny. Fakta ini menunjukkan bahwa meski ada potensi individu, strategi penyerangan tim masih butuh polesan lebih lanjut
Meskipun demikian, kans untuk lolos ke Piala Dunia belum sepenuhnya tertutup. Bahrain juga menderita kekalahan melawan Jepang, sehingga laga selanjutnya melawan Bahrain pada Selasa depan menjadi sangat krusial.
Aksi Ole Romeny (tengah) saat Timnas Indonesia melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia, Kamis, 20 Maret 2025-Mark Metcalfe-Getty Images
Kemenangan mutlak atas Bahrain akan membuka peluang bagi Indonesia untuk lolos langsung ke Piala Dunia tanpa melewati ronde keempat.
Sisi Positif di Balik Kekalahan Memalukan
Meski kalah telak, ada beberapa sisi positif yang bisa diambil dari performa timnas. Kluivert patut diapresiasi karena berhasil mempertahankan penguasaan bola yang dominan (61%) melawan tim kuat seperti Australia
Ini menunjukkan bahwa materi pemain Indonesia memiliki kualitas teknis yang baik. Namun, tantangan terbesarnya adalah bagaimana mengonversi penguasaan bola tersebut menjadi gol.
BACA JUGA:Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes: Garuda Siap Tempur Lawan Australia, Optimistis Dapat Poin!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: