Prabowo Sebut Para Pemimpin Dunia Ingin Belajar Program Makan Bergizi Gratis

Presiden Prabowo Subianto mengungkap keinginan para pimpinan dunia untuk mempelajari penerapan program Makan Bergizi Gratis (MBG).--
HARIAN DISWAY - Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto mengungkap keinginan dari sejumlah pimpinan negara di dunia untuk mempelajari penerapan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program MBG telah dijalankan oleh pemerintahannya sejak 6 Januari 2025 lalu.
"Saya terima surat-surat dari pimpinan-pimpinan dunia. Mereka ingin belajar MBG, padahal kita baru mulai karena kita paling serius usaha" ujar Presiden Prabowo pada Jumat sore, 21 Maret 2025 saat membuka Sidang Kabinet Paripurna Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Menurutnya, para pimpinan dunia menganggap Indonesia sebagai negara pemula yang serius menjalankan program MBG ke 38 provinsi dengan 3 juta penerima manfaat dalam kurun waktu 3 bulan.
Namun, di sisi lain, ia mengaku, terdapat masyarakat yang mengeluh belum merasakan program tersebut.
"Jadi ini sesuatu yang mengusik hati saya, mereka dengar di desa sebelah sudah, dengar di sekolah sebelah sudah, saya sampaikan, 'Bu, kita berusaha sekuat tenaga tapi kita tidak mungkin seketika, negara kita sangat besar, mohon sabar'," lanjutnya.
BACA JUGA:Prabowo Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Terobosan Indonesia: Negara Lain Tidak Punya
Oleh karena itu, ia meminta Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) serta jajarannya untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menanggapi permasalahan tersebut.
"Bagaimana kalau bisa kita percepat, apa pakai sistem hibrida atau bagaimana, karena kasihan rakyat kita sangat membutuhkan," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menilai, program MBG hingga Cek Kesehatan Gratis yang telah berhasil direalisasikan oleh pemerintahannya tersebut merupakan kebijakan atau terobosan baru untuk kemaslahatan rakyat.
Hanya saja narasi dari kebijakan tersebut tidak tersampaikan secara sempurna pada rakyat.
Sehingga menurutnya, ia dan jajaran Kabinet Merah Putih perlu memperbaiki komunikasi dengan rakyat. Ia meminta para menteri, wakil menteri, serta kepala badan untuk berjiwa besar dan siap menerima masukan, saran hingga kritik dari rakyat.
"Kita jangan mau diadu domba, kita harus bekerja baik untuk rakyat kita," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: