3 Fenomena Lailatulqadar yang Dapat Dirasakan

Ketenangan malam Lailatulqadar membawa kedamaian yang mendalam bagi yang beribadah. --Pinterest
Matahari terbit lembut pada pagi hari setelah Lailatul Qadar, menandakan berkah yang datang. --Pinterest
Tanda-tanda lain yang diyakini muncul setelah Lailatulqadar adalah matahari yang terbit tanpa sinar yang menyilaukan. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa matahari pada pagi hari setelah Lailatulqadar tampak lebih lembut, seolah diselimuti kabut tipis.
BACA JUGA: 7 Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Hal ini sering diamati oleh mereka yang berharap menemukan tanda kapan malam penuh keberkahan itu terjadi. Menurut berbagai hadis, Lailatulqadar diyakini terjadi pada salah satu malam ganjil.
Terutama pada 10 hari terakhir Ramadan, yaitu malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29. Meskipun tanda-tanda yang disebutkan bisa menjadi petunjuk, waktu pastinya tetap menjadi misteri yang hanya diketahui oleh Allah.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di seluruh 10 malam terakhir agar tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk meraih keberkahan malam tersebut.
BACA JUGA: Benarkah Lailatul Qadar Turun di Malam Ganjil? Ini Penjelasannya!
Meskipun ada banyak tanda yang bisa menjadi "detektor" Lailatulqadar, pengalaman malam penuh berkah ini sering kali bersifat pribadi.
Bagi sebagian orang, itu terasa sebagai ketenangan luar biasa dalam hati, sementara bagi yang lain, mungkin lewat perubahan alam yang terasa berbeda.
Yang paling penting adalah tidak hanya mencari tanda-tandanya, tetapi juga memanfaatkan momen ini untuk memperbanyak ibadah, doa, dan introspeksi diri.
BACA JUGA: Misteri Lailatul Qadar: Alasan di Balik Kerahasiaan Malam Seribu Bulan
Sebab, di balik semua keistimewaannya, Lailatulqadar adalah malam yang mengajarkan tentang kesabaran, keikhlasan, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: