6 Keutamaan Orang Meninggal di Bulan Ramadan

BACA JUGA:7 Hal Ini Membuat Bulan Ramadan Punya Keutamaan yang Tak Ada di Bulan Lainnya

BACA JUGA:6 Amalan Utama yang Dianjurkan di Bulan Ramadan

Ilustrasi padang Mahsyar-@pinterest-@pinterest

3. Syafaat di hari akhir atau kiamat: Banyak hadis yang menyatakan bahwa orang yang meninggal dalam keadaan berpuasa atau di bulan Ramadan akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW pada hari kiamat.

Hadis yang menjelaskan tentang itu diriwayatkan bahwa “Siapa saja yang meninggal di bulan Ramadan dalam keadaan beriman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka ia akan terbebas dari azab kubur.” (HR. Ahmad dan Turmudzi) 

4. Ditinggikan derajatnya: Mereka yang meninggal di bulan Ramadan sering kali dianggap mendapat kedudukan yang lebih tinggi di sisi Allah, sebagi tanda penghargaan atas ketekunan dan kesungguhan dalam beribadah selama bulan suci.

5. Kematian yang Husnul Khatimah: Meninggal di bulan Ramadan dianggap sebagai tanda kematian yang baik (Husnul Khatimah), karena mereka pergi dalam keadaan penuh ibadah dan amal baik.

Hal ini bisa berhubungan juga dengan mati syahid, meninggal di bulan Ramadan dianggap mati di jalan Allah.

Hal ini tertulis dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda:

"Asy-syuhadā’u khamsatun: al-maṭ’ūnu wal-mabṭūnu wal-gharīqu wa ṣāḥibu al-hadmi wasy-syahīdu fī sabīlillāh."

Artinya: “Orang yang mati syahid itu ada lima; orang yang meninggal karena penyakit tha’un, sakit perut, tenggelam, orang yang kejatuhan (bangunan atau tebing) dan meninggal di jalan Allah.” (HR. Bukhari)

6. Mendapat doa dari umat: Kematian di bulan Ramadan membuat keluarga dan teman-teman mendoakan dengan penuh harapan, berharap untuk meningkatkan keberkahan bagi almarhum.

Keutamaan-keutamaan tersebut memberikan harapan bagi keluarga yang ditinggalkan, serta memperkuat keyakinan akan rahmat Allah yang tak terhingga. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya

Sumber: