Suami Kim Sae Ron Buka Suara: Bantah Tuduhan Penyerangan dan Pemerasan

Ia mengungkapkan bahwa rumahnya di AS memiliki sistem keamanan ketat. Dengan kondisi tersebut, ia menilai tuduhan penyerangan sangat tidak masuk akal.

"Rumah yang saat ini saya tinggali di Amerika adalah kompleks apartemen yang tenang dengan peredam suara yang sangat lemah. Bangunan itu dirancang sedemikian rupa sehingga jika terjadi penyerangan, lantai di bawahnya akan segera melaporkannya," jelasnya.

"Selain itu, penyerangan di AS memiliki konsekuensi hukum yang berat. Saya adalah seseorang yang telah mendapatkan pendidikan yang menyeluruh di Amerika," tulis suami mendiang Kim Sae Ron.

BACA JUGA:Parah! Gold Medalist Ancam Tuntut Kim Sae Ron Jika Ganggu Drama Kim Soo Hyun Queen of Tears

BACA JUGA:Ibu Kim Sae Ron Tunda Sebarkan Foto Cuci Piring Kim Soo Hyun, Tapi Tantang Gold Medalist

Selama menjalin hubungan, Kim Sae Ron mengunjunginya di New York sebanyak tiga kali. Tepanya pada periode November 2024 hingga Februari 2025. Kim Sae Ron datang setiap bulan, karena sang suami harus bekerja.

"Jika saya benar-benar mengurung dan menyerangnya, mengapa Kim Sae Ron secara sukarela datang ke AS setiap kali?" tuntut suami Kim Sae Ron.

Pria itu juga menyinggung adanya pihak yang mengaku sebagai sepupu Kim Sae Ron. Orang tersebut menghubunginya dan mencoba memprovokasi dengan tuduhan tak berdasar. 

Ia menegaskan kesiapannya untuk menjalani investigasi polisi demi membuktikan kebenaran. Bukti komunikasi mereka pun siap diserahkan untuk diperiksa lebih lanjut.

BACA JUGA:3 Poin Bantahan Gold Medalist tentang Kim Sae Ron, Kim Soo Hyun Playing Victim

BACA JUGA:Alasan Gold Medalist Kirim Tagihan 700 Juta Won ke Kim Sae Ron: Cuma Buat Prosedur Audit Kok!

2. Klarifikasi Soal Pernikahan dan Kehamilan

Suami Kim Sae Ron Buka Suara: Bantah Tuduhan Penyerangan dan Pemerasan--Youtube @HOVERLAB2018

Menurut pria itu, ia dan Kim Sae Ron bertemu pada akhir November 2024. Lalu menikah pada 12 Januari 2025. Menurutnya, pernikahan itu dilakukan atas dasar cinta, bukan paksaan seperti yang dituduhkan.

Pernikahan tersebut berlangsung secara sederhana di New York. Hanya beberapa saksi dan keluarga dekat yang hadir. Namun, mereka memutuskan untuk mengakhiri pernikahan tersebut. Alasannya adalah perbedaan kepribadian dan tantangan hubungan jarak jauh.

"Saya menjalani hidup seperti biasa, sebagai orang biasa, sampai saya bertemu Kim Sae Ron sekitar pertengahan hingga akhir November 2024, setelah dikenalkan oleh teman," jelasnya.

Sumber: hoverlab