3 Tradisi Lebaran yang Hilang dan 4 Faktor Penyebabnya

3 Tradisi Lebaran yang Hilang dan 4 Faktor Penyebabnya

Lebaran yang juga dikenal sebagai Idulfitri, merupakan perayaan nasional yang sangat penting di Indonesia, menandai berakhirnya bulan suci Ramadan. -Rifka Hayati-Getty Images Signature

HARIAN DISWAY - Lebaran, yang juga dikenal sebagai Idulfitri, merupakan perayaan nasional yang sangat penting di Indonesia, menandai berakhirnya bulan suci Ramadan. 

Lebih dari sekadar hari raya keagamaan, Lebaran telah berakar kuat dalam budaya Indonesia, diwarnai oleh berbagai tradisi unik yang diwariskan dari generasi ke generasi. Tradisi-tradisi ini mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa seperti kebersamaan, rasa syukur, dan damai sejahtera. 

Selain menjadi momen untuk merayakan kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, Lebaran juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi, baik dengan keluarga, kerabat, maupun tetangga.

BACA JUGA: Ketupat Sayur Paling Dicari Saat Lebaran! Ini Kisahnya...

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, beberapa tradisi Lebaran yang dulunya meriah dan bermakna kini mulai memudar. 

Laju modernisasi, urbanisasi, perubahan sosial, dan kemajuan teknologi telah membawa transformasi signifikan dalam cara masyarakat Indonesia merayakan hari kemenangan.

Inilah yang menimbulkan kekhawatiran akan hilangnya identitas budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun. Apa saja?

1. Ziarah Kubur

Menjelang atau sesudah Idulfitri, keluarga akan bersama-sama mengunjungi makam leluhur untuk mendoakan dan mengenang mereka.
Ziarah kubur saat Lebaran menjadi momen mengenang leluhur dan mempererat hubungan spiritual yang kini semakin tak banyak dilakukan. -Mirzavis-Getty Images

 BACA JUGA: 8 Manfaat Ziarah Kubur saat Mendekati Bulan Ramadan

Tradisi ini menjadi pengingat akan makna kehidupan dan kematian, sekaligus mengajarkan generasi muda untuk menghormati leluhur dan menjaga hubungan spiritual dengan keluarga yang telah mendahului. 

Meskipun masih menjadi bagian penting dari perayaan Lebaran bagi banyak orang, tradisi ini kini sudah jarang ditemukan terutama di lingkungan perkotaan.

2. Kartu Ucapan Lebaran
Kartu ucapan Lebaran yang kini sudah sangat jarang sekali dipakai oleh masyarakat untuk saling mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri. --Facebook

Dahulu, mengirim kartu ucapan dengan tulisan tangan menjadi tradisi yang dinantikan. Namun, di era digital, tradisi ini tergantikan oleh pesan singkat, email, dan media sosial.

BACA JUGA: 50 Kartu Ucapan Idulfitri 2025 yang Bisa Dibagikan ke Orang Tersayang

Meskipun lebih praktis, cara ini sering kali terasa kurang personal dibandingkan kartu fisik yang penuh sentuhan emosional. Sayangnya kebiasaan ini kini tampaknya benar-benar hilang dari tradisi orang zaman moderen seperti sekarang.

3. Sungkeman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber