Pelaku Pelecehan Gentayangan di Stasiun Tanah Abang

Pelaku Pelecehan Gentayangan di Stasiun Tanah Abang

Foto ilustrasi pelecehan seksual yang terjadi pada seorang perempuan-Foto istimewa-

HARIAN DISWAY - Kasus pelecehan seksual yang terjadi di area stasiun KRL membuat pengguna moda transportasi umum semakin waspada. Kasus terbaru terjadi pada seorang perempuan di eskalator Stasiun Tanah Abang pada Rabu, 2 April 2025 lalu. 

Manager Humas KCI Leza Arlan membenarkan atas insiden tersebut. 

"KAI Commuter sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut dan menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna yang menjadi perbuatan tercela tersebut," katanya pada Senin, 7 April 2025.

Menurutnya KAI Commuter tidak menolerasi segala bentuk tindakan pelecehan seksual, pihaknya juga bertindak cepat atas kejadian ini. Identitas pelaku sudah dilakukan upaya penangkapan. 

BACA JUGA:Mengenal Bentuk-Bentuk Pelecehan Seksual dalam Kehidupan Sehari-Hari

"Laporan tersebut segera ditindaklanjuti dengan penelusuran melalui System CCTV Analytic. Selain itu, Commuter juga akan berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk menindaklanjuti kejadian ini," tambahnya. 

KAI Commuter telah mengantongi pelaku yang disinyalir melakukan tindakan pelecehan tersebut karena mulai dari turun kereta hingga hall bawah stasiun yang terus mengikuti di belakang korban sampai terekam hal yang mencurigakan. 

Sebelumnya kejadian itu terungkap ketika korban bercerita kepada sopir taksi online yang dipesannya saat keluar dari Stasiun Tanah Abang. 

"Jadi kan aku pas mau turun eskalator aku nggak nyadar ada cowo di belakang aku. Oh terus dia numpanin cairan mani dia di celana belakang," ungkap korban di dalam video sambil terlihat syok. 

"Hah itu pelecehan," sahut sopir tersebut. "Aduh aku pusing banget, aku pengen nangis," sambung korban. "Ya udah sabar aja," balas sopir. 

Percakapan itu terekam di akun sosial media sang sopir yang kerap membagikan aktivitas sehari-harinya sebagai konten. Video tersebut juga viral di berbagai sosial media. 

Korban juga sempat melaporkannya langsung di tempat kejadian, namun untuk melihat rekaman CCTV perempuan tersebut diminta untuk ke Stasiun Juanda terlebih dahulu. 

Menanggapi ini VP Corporate Secretary Joni Martinus mengatakan bahwa bisa langsung melapor kepada petugas di lokasi stasiun tempat kejadian.

Ia juga menambahkan korban juga bisa menghubungi petugas keamanan KRL terkait supaya jika ada kejadian tidak menyenangkan bisa ditindaklanjuti oleh petugas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: