Raih 'Emas Hijau' 2025, BLES Berkontribusi Wujudkan Bangunan Nol Emisi

Perusahaan manufaktur bahan bangunan PT Superior Prima Tbk (BLES) yang berhasil meraih penghargaan emas hijau 2025.-Humas PT Superior Prima Tbk (BLES)-
HARIAN DISWAY - Program pemerintah mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui Kementerian Pekerjaan Umum RI (Kemen PU) terus mendorong program Bangunan Gedung Hijau (BGH) dan Bangunan Gedung Cerdas (BGC). Tujuannya mencapai Bangunan Nol Emisi atau Net Zero Emission 2060. Upaya ini dapat dimulai dengan memilih bahan bangunan yang ramah lingkungan.
Salah satu perusahaan manufaktur bahan bangunan PT Superior Prima Tbk (BLES) melalui produk bata ringan Blesscon dan Superiore Block. Produk tersebut meraih kembali sertifikat Green Label Indonesia (GLI) dari Green Product Council Indonesia (GPCI) dengan score 95 persen dan 100 persen capai peringkat tertinggi Gold di tahun 2025.
Predikat Gold diberikan atas pemenuhan standar penilaian perusahaan terhadap persyaratan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) yang tertuang dalam PP No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Selain itu BLES juga telah tersertifikasi SNI 2156:2021 BSN, ISO 9001:2015, dan ISO 14001:2015 dari IAPMO.
Direktur Produksi PT Superior Prima Sukses Tbk Hendra Widodo menjelaskan, diraihnya sertifikasi GLI predikat Gold telah melalui proses penilaian ketat dan komprehensif dari GPCI, menegaskan komitmen BLES dalam memproduksi produk-produk berkualitas tinggi yang ramah lingkungan dan memberikan dampak positif bagi keberlanjutan lingkungan.
BACA JUGA:Blesscon Kembali Raih Top Brand 2025, Pertahankan Posisi Puncak Kedua Kalinya
BACA JUGA:Kejar Target Produksi 1 Juta Meter Kubik Per Tahun, Bless Bangun Pabrik Kelima di Banjarnegara
“Kami bersyukur atas pencapaian ini, seluruh aspek yang telah diuji, diaudit, dan diverifikasi menjadi bukti bahwa BLES telah memenuhi standar tertinggi karena berhasil mengadopsi dan menerapkan bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan,” ujar Hendra
Hendra menambahkan, inovasi keberlanjutan juga dilakukan BLES yaitu sebagai perusahaan manufaktur bata ringan pertama yang beralih ke Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan mengintegrasikan Solar Panel di seluruh pabrik produksi. Langkah itu untuk mengefisiensikan kebutuhan energi pada proses produksi, dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Sertifikasi Green Label Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya produk ramah lingkungan dan praktik berkelanjutan, serta mendorong pembangunan berkelanjutan di sektor konstruksi dan industri Indonesia. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: