Nelayan Jatim Produksi 1 Juta Ton Hasil Laut per Tahun, 385 Ribu Ton Diekspor ke Berbagai Negara

Nelayan Jatim Produksi 1 Juta Ton Hasil Laut per Tahun, 385 Ribu Ton Diekspor ke Berbagai Negara

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke TPI Sendang Biru, Kabupaten Malang, Jawa Timur, untuk menyerap aspirasi nelayan setempat, Senin, 28 Oktober 2024.-Humas Pemprov Jatim-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Jawa Timur terus memperkuat posisinya sebagai salah satu penghasil produk kelautan terbesar di Indonesia. 

Berdasarkan data terbaru, nelayan Jatim berhasil memproduksi 1.045.314,87 ton hasil laut per tahun, dengan 385.083,4 ton di antaranya diekspor ke berbagai negara.  

Alhamdulillah, ini bukti nyata kontribusi nelayan Jatim yang sangat besar bagi ketahanan pangan nasional. Produksi 1 juta ton lebih per tahun dan ekspor hampir 400 ribu ton menunjukkan betapa vital peran mereka,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam peringatan Hari Nelayan Nasional 2025 di Surabaya, Minggu, 6 April 2025.  

Menurut Khofifah, Jawa Timur memiliki 3.543,54 km garis pantai sehingga membuat Jatim menjadi salah satu provinsi dengan wilayah pesisir terluas di Indonesia. 

BACA JUGA:Khofifah Minta Tidak Ada PHK untuk Pekerja di Jatim Selama Lebaran, Begini Jawaban Presdir Maspion Group

BACA JUGA:Uskup Surabaya Silaturahmi ke Rumah Gubernur Khofifah, Pesankan Dialog dan Kerja Sama

Potensi itu harus dimanfaatkan secara optimal dengan pendekatan berkelanjutan.  

Khofifah pun mendorong nelayan untuk menerapkan ekonomi biru atau blue economy, yang mana sumber daya laut dimanfaatkan tanpa merusak ekosistem.

Apalagi jumlah nelayan aktif di Bumi Mojopahit itu kini berjumlah 235.578 nelayan. ”Ini kunci agar produksi tetap tinggi, lingkungan terjaga, dan kesejahteraan nelayan meningkat,” jelasnya.  

Khofifah menegaskan, kontribusi nelayan Jatim sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam memperkuat ketahanan pangan.  

”Hasil laut tidak hanya untuk ekspor, tetapi juga memenuhi kebutuhan protein masyarakat. Ikan menjadi alternatif sehat pengganti daging sapi dan ayam,” ujarnya.

BACA JUGA:16,8 Juta Pemudik Masuk ke Jawa Timur, Khofifah Imbau Waspada Hujan

BACA JUGA:Gubernur Khofifah Beri Apresiasi dan Tunjangan Kehormatan pada Seniman dan Juru Pelihara Cagar Budaya

Anda sudah tahu, berbagai persoalan pangan yang sedang melanda dunia, berimbas pada Indonesia yang juga mengalami hal serupa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: