Pembunuhan Jurnalis Juwita: Cekikan di Dalam Mobil

Pembunuhan Jurnalis Juwita: Cekikan di Dalam Mobil

Foto Kelasi Satu Jumran, anggota TNI AL yang menjadi terduga pembunuh seorang jurnalis bernama Juwita beredar di media sosial-Istimewa-

Ini rekonstruksi saat pembunuhan jurnalis Juwita, 23, di Banjarbaru, Kalsel, Sabtu, 5 April 2025. Tersangka Kelasi Satu Jumran dan korban di dalam mobil berhenti. Mereka duduk di jok belakang. Tersangka merangkul korban, ternyata memiting dengan tangan kiri, lalu mengunci dengan tangan kanan. Pitingan kuat. Sampai korban lemas dan mati.

ARTERI karotis manusia ada di kiri dan kanan leher. Itu pembuluh darah utama pemasok darah beroksigen dari jantung menuju otak. Pitingan tersangka dengan lengan kiri, lalu diikuti lengan kanan sebagai pengunci, mencekik leher kiri-kanan korban. Akibatnya, aliran darah ke otak tersumbat total.

Penyebab kematian korban: Asfiksia. Yaitu, terganggunya suplai oksigen ke otak.

BACA JUGA:Cara Atasi Cekik Mati: Kasus Kematian Gadis Penjual Gorengan

BACA JUGA:Cekik Mati Asmara LDR

Setelah Juwita meninggal, Jumran keluar dari mobil. Itu mobil Daihatsu Xenia hitam bernopol DA 1256 PC yang disewa Jumran dari perusahaan rental di Jalan Golf, Landasan Ulir, Banjarbaru.

Setelah keluar mobil, ia mencegat mobil lewat. Kepada sopir, ia minta diantar ke pusat perbelanjaan Cempaka. Di sana ia mengambil motor korban di tempat parkir.

Dengan motor itu, Jumran kembali ke mobil Xenia, TKP pembunuhan di Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru. Sementara itu, mobil masih terparkir dengan tubuh korban di dalam.

BACA JUGA:Cekik Bakso di Bekasi

BACA JUGA:Cekik Mati Pria Berkaus Captain America

Jumran kemudian menggeletakkan motor korban di semak-semak. Setelah itu, ia mengambil ponsel Juwita dan menghancurkannya dengan cara membanting ke aspal berkali-kali.

Kemudian, Jumran mengeluarkan mayat Juwita dari mobil dan menempatkannya di sebelah motor. Lantas, memakaikan helm di kepala korban. Sebelum meninggalkan korban, Jumran membersihkan setang setir motor (bekas sidik jari) dengan air kemasan botol. Akhirnya ia kabur dengan mobil sewaannya tersebut.

Cara tersangka mengambil motor korban dengan menumpang kendaraan orang yang kebetulan lewat situ kelihatan terencana. Tidak dengan mobil yang berisi korban. Sebab, tersangka berencana membuang jenazah di TKP yang sepi di sekitar semak. Juga, memberikan kesan kepada penemu jenazah, bahwa itu korban kecelakaan.

BACA JUGA:Rekonstruksi Pembunuhan Jurnalis Juwita: Dicekik Oknum TNI AL, Tubuhnya Diskenario Seolah Kecelakaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: