Cemburu Asmara, Bunuh dengan Sadis: Jujur Kacang Ijo

Ketidakjujuran asmara memakan korban tewas di Trenggalek. Setidaknya, tersangka Slamet Effendi, 41, mengaku ke polisi, ia membunuh pacarnya, janda anak satu YN, 34, karena ketidakjujuran. ”Dia (korban) tidak jujur dan masih komunikasi dengan mantan suami,” ungkapnya. Pembunuhan di Hotel Bukit Jaas Permai, Rabu, 9 April 2025.

MODUS pembunuhan dikepruk palu besi puluhan kali ke kepala korban. Sangat mengerikan. Polisi menyatakan, berdasar autopsi, keprukan di area rambut kepala 21 kali, dahi 6 kali, serta masing-masing sekali di pangkal hidung, pipi kanan, dagu, rahang, dan punggung. Benar-benar dihajar habis.

Jahatnya, satu-satunya anak korban laki-laki inisial AMN, 9, juga dikepruk di kepala delapan kali. Bocah itu pingsan dan dirawat intensif di RSUD Sudomo, Trenggalek. Ibunya diautopsi di sana juga.

BACA JUGA:Tragedi Cemburu Othello

BACA JUGA:Cemburui Istri Orang

AMN melihat ketika ibunya dihajar habis-habisan. Di depan matanya. Karena ia histeris melihatnya, pelaku menghajar bocah itu juga. 

Kasatreskrim Polres Trenggalek AKP Eko Widiantoro melalui pers rilis, Kamis, 10 April 2025, menyatakan, ”Berdasarkan hasil penyidikan, tersangka SE sudah merencanakan pembunuhan itu. Ia menggunakan strategi memancing korban dengan menggunakan anak korban.”

Ini dugaan pembunuhan brutal. Motifnya cemburu. Kecemburuan dipicu, menurut pengakuan Slamet kepada polisi, akibat ketidakjujuran korban. 

BACA JUGA:Api Cemburu Istri Siri sang Dokter

BACA JUGA:Pembunuhan Bocah 5 Tahun Akibat Cinta Segitiga: Cemburu Bisa Membunuh

”Dia selalu tidak jujur soal mantan suami. Dia masih sering komunikasi dengan mantan suami,” ucapnya.

Kronologi kejadian diungkap polisi, demikian:

Slamet bekerja sebagai tenaga harian lepas di SMP Negeri 2 Durenan, Trenggalek. Tidak disebutkan bagian apa.

Korban YN janda satu anak tinggal di Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Dia sudah lama menjanda, dengan satu anak, AMN.

Sumber: