Misi Kemanusiaan di Myanmar Selesai, Tim INASAR Kembali ke Tanah Air

HARIAN DISWAY - Tim Penyelamat Gabungan atau Indonesia Search and Rescue (INASAR) tiba kembali di tanah air pada Sabtu, 12 April 2025. 

Kepulangan tim INASAR setelah 12 hari melakukan bantuan misi kemanusiaan dalam pencarian korban gempa Myanmar. Sebelumnya, gempa berkekuatan M7,7 mengguncang negeri pagoda pada 28 April 2025 lalu. 

Pusat gempa berada di wilayah Sagaing dekat Kota Mandalay, kota kedua terbesar di negara tersebut. Ribuan orang tercatat tewas dalam musibah tersebut. 

Sebagian besar diantara korban tertimbun oleh reruntuhan bangunan. Indonesia berinisiatif untuk mengirimkan tim ahli penyelamatan urban (Urban Search And Rescue/USAR) pada 1 April 2025 lalu. 

Tim Inasar Pulang dari Misi di Myanmar diangkut dengan pesawat Sriwijaya Air-BNPB-

Sebanyak 84 anggota tim yang terdiri dari BNPB, Basarnas, anggota TNI, Polri dan beberapa perwakilan Kementerian dan Lembaga (K/L) 

Seluruh rombongan tersebut dibawa dari Bandara Internasional Naypyitaw, Myanmar menggunakan pesawat Sriwijaya Air. Keberangkatan dari Naypyitaw (NYT) pada pukul 07.10LT dan sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno - Hatta pada pukul 12.00 WIB.

Misi kemanusiaan yang diberikan Pemerintah Indonesia untuk percepatan penanganan bencana gempabumi Myanmar M 7.7 telah selesai dilaksanakan dengan baik.

BACA JUGA:Polri Kirim Tim Medis ke Myanmar Bantu Korban Gempa

BACA JUGA:TIm INASAR Indonesia Temukan Tiga Korban Tertimbun Reruntuhan Gempa Myanmar

Dalam proses operasi pencarian, tim juga turut melibatkan anjing K9 sebanyak tiga ekor untuk membantu mengidentifikasi lokasi korban. Tim INASAR telah berhasil mengevakuasi 5 jenazah korban gempabumi Myanmar.

Para korban meninggal dunia ditemukan dari reruntuhan bangunan yang ada di kawasan Naypyitaw. 

Tim penyelamat dari Indonesia (INASAR) melakukan misi penyelamatan di sebuah bangunan terdampak gempa di Naypyidaw, Myanmar pada Rabu, 2 April 2025-BNPB-

Kendati tim pencarian, pertolongan dan evakuasi INASAR telah kembali ke Tanah Air, namun dukungan untuk Myanmar masih berlanjut. Sesuai permintaan pemerintah setempat, Emergency Medical Team  (EMT) Indonesia atau tim kesehatan masih bertugas di sana hingga tanggal 23 April 2025.

Sumber: