Igor Tudor Bebaskan Pemain Juventus Pilih Posisi Ternyaman

Igor Tudor Bebaskan Pemain Juventus Pilih Posisi Ternyaman

Selebrasi pemain Juventus setelah mengalahkan Lecce 2-1, 13 April 2025.-Juventus FC-Juventus FC

HARIAN DISWAY – Di bawah arahan pelatih baru Igor Tudor , Juventus menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang menjanjikan. Bianconeri masih belum terkalahkan sejak Tudor mengambil alih kendali, dengan dua kemenangan tipis di kandang melawan Genoa dan Lecce, serta hasil imbang 1-1 melawan Roma.

Namun, yang paling menarik perhatian adalah pendekatan unik Tudor dalam membangun tim: ia mengungkapkan bahwa dirinya secara aktif meminta para pemain untuk menyampaikan preferensi taktik mereka.

Tudor Mengutamakan Kebutuhan Pemain Juve

Dalam wawancara pasca-pertandingan usai kemenangan 2-1 atas Lecce pada 12 April 2025, Tudor menjelaskan bahwa salah satu kunci keberhasilannya adalah mendengarkan suara para pemain.

"Saya bertanya kepada mereka di mana mereka merasa paling nyaman bermain," ujar Tudor dikutip dari Football Italia.

"Timothy Weah lebih suka bermain di sisi kiri, sementara Andrea Cambiaso lebih baik di kanan. Ini tentang bagaimana mereka merasa paling optimal, jadi saya mengikuti intuisi mereka," tambahnya.

BACA JUGA:Juventus vs Lecce 2-1: Kenan Yildiz Bawa Si Nyonya Tua ke Zona Liga Champions

BACA JUGA:Juventus Bidik Striker Montenegro Nikola Krstovic, Buat Gantikan Vlahovic?

Pendekatan ini mencerminkan filosofi Tudor yang tidak hanya fokus pada sistem permainan, tetapi juga pada kebutuhan individu pemain.

Salah satu contohnya adalah penempatan Teun Koopmeiners sebagai trequartista (penyerang tengah), posisi yang membuatnya lebih leluasa mengekspresikan kemampuan. Gol pentingnya dalam laga tersebut menjadi bukti bahwa strategi ini mulai membuahkan hasil.

"Koop butuh gol, dia bermain bagus hari ini. Saya melihat kakinya dan pikirannya bekerja lebih baik. Dia berada di jalur yang benar," kata Tudor.


Igor Tudor dan Sistem Barunya di Juventus-@juventus-Instagram

Perpaduan Gaya Bermain

Gaya permainan Juventus di bawah Tudor juga menunjukkan kombinasi antara pendekatan vertikal yang cepat dan penguasaan bola yang lebih terstruktur. Gol kedua melawan Lecce, yang tercipta dari serangkaian umpan satu-dua cepat melalui tengah lapangan, adalah contoh sempurna dari harmonisasi ini.

Pengamat sepak bola mencatat bahwa gaya ini mirip dengan visi Thiago Motta, namun dengan tambahan intensitas dan kecepatan yang menjadi ciri khas Tudor. Ketika ditanya tentang perbandingan ini, Tudor menjawab dengan diplomatis.

BACA JUGA:Legenda Juventus Giorgio Chiellini Naik Pangkat, Akan Jadi Presiden Tim?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: