Real Madrid Tersingkir dari Liga Champions: Akhir Era Carlo Ancelotti?

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mendekati masa-masa terakhirnya di Los Blancos.-X @MeAncelotti-X @MeAncelotti
HARIAN DISWAY — Harapan Real Madrid untuk remontada melawan Arsenal di akhirnya pupus. Klub raksasa Spanyol itu harus mengakui keunggulan Arsenal dengan skor agregat 5-1, setelah kalah 2-1 di leg kedua perempat final Liga Champions, Kamis, 17 April 2025.
Hasil itu menandai kegagalan Los Blancos melaju ke semifinal Liga Champions untuk ketiga kalinya dalam 12 musim terakhir.
Setelah tersingkir dari Liga Champions, sorotan langsung tertuju pada Carlo Ancelotti. Pelatih asal Italia ini telah memenangkan 11 trofi sejak kembali melatih Real Madrid pada 2021, termasuk dua gelar La Liga dan dua trofi Liga Champions.
Namun, musim ini dinilai sebagai salah satu yang paling mengecewakan bagi klub. Performa buruk di Liga Champions dan persaingan sengit dengan Barcelona di La Liga membuat posisi Ancelotti semakin goyah.
"Ancelotti telah mencapai banyak hal luar biasa, tetapi ada batas dari pendekatannya," kata pakar sepak bola Spanyol, Guillem Balague.
"Tim ini membutuhkan penyegaran besar-besaran. Kekalahan dari Arsenal adalah tanda bahwa waktunya mungkin sudah habis," katanya.
BACA JUGA:Real Madrid Tersingkir dari Liga Champions, Rumor Ancelotti Didekati Brasil Mencuat Lagi
BACA JUGA:Rating Pemain Arsenal Pasca Pulangkan Real Madrid di Liga Champions, Merino Tertinggi!
Ancelotti tampak realistis saat ditanya tentang masa depannya. "Bisa saja klub memutuskan untuk mengganti pelatih tahun ini, atau tahun depan saat kontrak saya berakhir," ujarnya.
"Saya hanya bisa berterima kasih kepada klub, apapun keputusan mereka," lanjut mantan pelatih AC Milan itu.
Real Madrid vs Arsenal 1-2 (Agg. 1-5): Los Blancos Tumbang, Enggak Ada Joselu Sih! Foto: Jude Bellingam bereaksi setelah kekalahan pahit di Santiago Bernabeu, 17 April 2025. -Oscar Del Pozo-AFP
Real Madrid di Persimpangan Jalan
Real Madrid saat ini berdiri di persimpangan. Musim ini telah menunjukkan kelemahan mendalam dalam skuad mereka. Para pemain bintang seperti Vinicius Jr, Rodrygo, dan Jude Bellingham masih menjadi andalan, namun performa mereka belum cukup untuk membawa tim meraih hasil maksimal.
Selain itu, rotasi yang kurang efektif membuat para pemain inti terlihat kelelahan secara fisik dan mental.
"Real Madrid harus berubah," kata jurnalis Prancis Julien Laurens. "Mereka tidak memiliki rencana taktis yang jelas. Ini adalah kegagalan total, dan mereka harus mulai membangun ulang skuad," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: