Mengenal Wellness Tourism yang Semakin Diminati

Wellness Tourism mementingkan kesehatan fisik, mental dan meningkatkan spiritualitas.--
Salah satu industri yang populer dari tren itu adalah wellness tourism. Itu menawarkan jeda bagi siapapun yang lelah.
Liburan biasa dinilai tidak cukup bagi mereka yang burnout. Mereka membutuhkan 'obat' yang lebih kuat daripada rekreasi.
2. Eksplorasi Budaya
Wellness Tourism di India, meditasi di ruangan terbuka.--Times of India
Banyak sekali retret yang menawarkan asimilasi antara kesejahteraan dengan budaya. Contohnya, seperti India, Jepang, Nepal, dan Bali. Berkat budaya mereka yang kental, hal itu menjadi faktor penarik turis.
Dengan minat eksplorasi budaya yang besar, hal itu dikombinasikan dengan kesempatan untuk meningkatkan kesehatan mereka. Selayaknya bundle 3 in 1, liburan diisi dengan pendekatan alam, budaya, dan spiritualitas. Siapa yang tidak tergiur?
BACA JUGA:Okinawa, Pesona Surga Tropis Jepang, Paduan Berbagai Budaya
3. Sebagai Investasi Diri
Kebanyakan orang sadar bahwa liburan tidak hanya untuk "melarikan diri" dari rutinitas. Melainkan sebuah cara untuk memperbaiki diri.
Dengan wellness tourism, seseorang dapat membawa pulang keseimbangan jiwa dan raga. Bukan hanya cenderamata.
Hal itu juga mencerminkan mindfulness soal liburan. Karena wisata kesehatan itu bukanlah tren semata. Namun, cara untuk memperlakukan diri dengan lebih baik. Yaitu dengan investasi kembali ke diri sendiri. (*)
*) Mahasiswi magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: global wellnes institute